TRIBUN-BALI.COM - Nama artis Raffi Ahmad dan penyanyi Agnes Monica alias Agnez Mo kini masuk bursa politik.
Raffi Ahmad dan Agnez Mo dilirik partai BKP dan disebut-sebut bakal diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Raffi Ahmad dan Agnes Monica alias Agnez Mo menjadi opsi untuk dipertimbangkan sebagai calon yang diusung dari unsur luar partai nantinya.
Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim.
Ia menyebut, PKB telah ancang-ancang menyiapkan calon yang diusung pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
Menurut Luqman, Raffi dan Agnes dilirik sebagai opsi berdasarkan keyakinan bahwa keduanya memiliki empati kuat kepada rakyat jika menjadi pemimpin.
"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujar Luqman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu 13 Februari 2021.
Agnes Monica, kata Luqman, adalah sosok yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dengan go internasional sebagai musisi.
Pelantun lagu Tak Ada Logika itu juga dilihat sebagai sosok perempuan gigih, pekerja keras dan pantang menyerah.
"Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," kata Luqman.
Sementara Raffi Ahmad, kata dia, adalah salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesannya dari kerja keras.
PKB juga mempertimbangkan Raffi karena yang bersangkutan tergolong sebagai anak muda kreatif dan inovatif, serta tidak sombok meski berada dalam posisi puncak popularitas.
"Dalam keseharian, dia (Raffi) tetap menjadi manusia biasa, terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," imbuh Luqman.
Lebih lanjut, Luqman menegaskan bahwa nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica masih merupakan hasil kajian yang bersifat internal partai. Namun partainya membutuhkan masukan masyarakat.
"Sebenarnya ini hasil kajian yang masih bersifat internal partai. Tapi tidak ada salahnya kalau sekarang kami sampaikan ke masyarakat."