Berita Karangasem

Panjang Mencapai 20 Meter, Senderan Sungai Matri di Karangasem Jebol Tergerus Arus

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Kabupaten Karangasem, Bali, I Ketut Sedana Merta, bersama Dinas PUPR meninjau langsung lokasi senderan sungai yang tergerus aliran sungai, Sabtu 13 Februari siang kemarin.

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Senderan Sungai Matri yang jebol akibat diterjang aliran sungai di Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Bali.

Rencananya, senderan ini segera diperbaiki Pemerintah Daerah Karangasem.

Hal itu disampaikan Sekda Karangasem, Ketut Sedana Merta, setelah lihat senderan aliran sungai jebol

Senderan sungai yang jebol panjang diperkirakan sekitar 20 meter.

Kondisi ini akan melebar jika tidak segera diperbaikinya.

Baca juga: Tiga Pemancing Hilang di Pantai Mimba Karangasem Sejak Sabtu Malam, Hingga Hari Ini Belum Ditemukan

Baca juga: Dua Penumpang Terjun ke Laut Saat Menuju Pelabuhan Padang Bai Karangasem, 1 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Terjadi di Beberapa Titik di Karangasem Bali

Mengingat aliran air Sungai Matri cukup deras saat hujan turun.

Volume air dari hulu juga cukup banyak, sehingga bisa menggerus senderan sungai yang  terbentang dari arah utara.

I Ketut Sedana Merta, mengatakan, senderan yang jebol rencananya ditangani menggunakan kawat bronjong.

Harapannya agar senderan semakin kokoh saat hujan datang.

Terkait senderan tersebut sudah dikoordinasikan ke Balai Wilayah Sungai Bali - Nusa Penida bersama Dinas PUPR Krangasem

Baca juga: DLH Karangasem Rencana Manfaatkan Lahan Galian Untuk Buang Sampah Organik Maupun Non Organik

Baca juga: BPBD Turunkan Alat Berat Untuk Evakuasi Material Longsor di Desa Bunutan Karangasem Bali

"Setelah melihat bersama - sama dengan Kabid sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR Kabupaten Karangasem ke lokasi, akhirnya senderan yang jebol itu, akan ditangani menggunakan kawat  bronjong. Perbaikan akan segera dilakukan,"aku Sedana Merta, Senin 15 Februari 2021.

Mantan Kadia PUPR Karangasem, mengaku, masalah ini sudah disampaikan ke Balai Sungai.

Pihaknya juga minta agar mengirimkan bronjong yang sesuai, sehingga kerusakan bisa segera tertangani.

Tujuannya agar kerusakan senderan tidak semakin parah. Mengingat ini untuk kepentingan nelayan

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Kunjungan Wisdom ke Taman Edelwis Karangasem Bali Merosot

Baca juga: BPBD Turunkan Alat Berat Untuk Evakuasi Material Longsor di Desa Bunutan Karangasem Bali

"Nalayan berharap proses perbaikan cepat diselesaikan. Sehingga mereka bisa menambatkan jukung lagi di muara tukad ini dengan aman. Warga setempat juga mengapresiasi langkah riil pemerintah,"kata Ketut Sedana Merta, mantan  Kepala Bappeda serta Kadispar.

Ditambahkan, tak hanya merusak senderan, hujan sertai angin yang terjadi  beberapa hari mengakibatkan perahu nelayan yang diparkir sekitar muara Sungai Matri, hanyut hingga mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Lima Objek Wisata di Karangasem Bali Akan Ditata Tahun 2021

Muara Sungai  biasanya digunakan untuk memarkir jukung untuk permudah aktivitas nelayan.

"Masyarakat khususnya kelompok nelayan setempat menyampaikan terima kasih dengan respon pemerintah. Mereka berharap agar senderan segera diperbaiki, sehingga bisa kembali memarkir jukungnya di muara Sungai Matri,"taambah Guru Sedana, sapaannya. (*)

Berita Terkini