Ditanya mengenai tidak hanya sindikat narkoba yang dikendalikan dari lapas, namun adanya kasus skimming yang sebelumnya dikendalikan dari lapas, pihaknya mengatakan semua itu diserahkan kepada pihak berwajib, terutama polda Bali.
“Setelah kami mendapat informasi tersebut, kami langsung ambil warga binaan itu untuk diserahkan di Polda,” tegasnya.
Disinggung kembali mengenai adanya handphone yang masih bisa masuk ke lapas dan warga binaan menjadi penyuplai sabu, pihaknya mengakui, hanya saja dirinya menyerahkan kepada pihak penyidik. “jadi semua itu kan masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik, untuk warga binaan kami benar atau salah penyuplai sabu, kami kembali serahkan ke penyidik,” tungkasnya. (*)