TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Buleleng pada Senin (8/3) bertambah sebanyak 19 orang.
Selain itu, terdapat pula kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid sebanyak satu orang.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, untuk kasus baru terkonfirmasi tersebar di enam kecamatan.
Dengan rincian dua orang asal Kecamatan Buleleng, satu orang asal Kecamatan Banjar, delapan orang asal Kecamatan Gerokgak, empat orang asal Kecamatan Seririt, tiga orang asal Kecamatan Sawan, dan satu orang asal Kecamatan Kubutambahan.
Selain itu terdapat pula penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif covid, asal Kecamatan Banjar.
Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 91,62 Persen
Baca juga: Update Covid-19 di Bali, Positif: 200 Orang, Sembuh: 235 Orang dan Meninggal: 5 Orang
Pasien laki-laki berusia 59 tahun itu mulanya dilarikan ke RSUD Buleleng pada Sabtu (27/3) dengan keluhan batuk, demam, sesak nafas, sakit kepala dan muntah.
Selain itu, pasien juga memiliki penyakit penyerta berupa gangguan irama jantung.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Minggu (7/3).
Dengan adanya penambahan 19 kasus baru terkonfirmasi serta satu pasien yang meninggal dunia, jumlah pasien covid-19 yang saat ini menjalani perawatan tercatat sebanyak 142 orang.
Dimana 73 diantaranya dirawat di rumah sakit, lima orang diisolasi di hotel dan villa, sementara 63 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Disisi lain, pada pelaksanaan vaksinai tahap ke dua termin pertama ini, Buleleng mendapatkan tambahan vaksin, sebanyak 1.080 vial.
Vaksinasi tahap ke dua masih diberikan kepada ASN, TNI-Polri, Wartawan, Atlet dan instansi vertikal.
"Vaskinasi tahap ke dua ini akan terus bergerak. Kalau ASN, TNI-Polri, Wartawan dan Atlet selesai sesuai porsinya, akan bergerak lagi ke pekerja pariwisata dan pedagang. Kalau semua sudah selesai, baru menyasar ke masyarakat umum. Daerah mana yang lebih cepat merealisasikan vaksinasi, maka lebih cepat mendapatkan tambahan vaksin," jelasnya.