TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - PHDI Klungkung telah mengusulkan 250 nama sulinggih, untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Mengingat sulinggih juga menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19, karena kerap berinteraksi dengan umat.
Selama pandemi ini, sudah dua sulinggih di Klungkung terkonfirmasi Covid-19.
Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 bagi para sulinggih masih diusulkan ke Dinas Kesehatan Klungkung.
Baca juga: Berawal dari Kasus Curanmor, Satuan Resnarkoba Polres Klungkung Tangkap 3 Residivis Pengedar Sabu
Menurutnya, hal ini penting dilakukan, karena rentan terinfeksi Covid-19 saat berinteraksi dengan umat.
" Kondisi sulinggih juga kebanyakan lansia.
Sehingga pihak yang mendampingi, bisa mengingatkan beliau (sulinggih) agar tetap menjaga kesehatannya," jelas Putu Suarta.
Ia mencontohkan, disaat pandemi saat ini agar sulinggih tidak memaksakan diri muput upacara agama di banyak tempat.
Cukup dua tempat dalam sehari, lalu sulinggih bisa beristirahat untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Pun protokol kesehatan tetap diperhatikan saat berada di gria.
Jika ada umat tangkil (bertamu) untuk keperluan apapun, harus memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap menggenakakan masker dan jaga jarak.
" Intinya kami berharap sulinggih tidak memforsir tenaganya.
Sehingga kondisi fisiknya tetap terjaga, dan daya tahan tubuhnya juga tetap bagus.
Mengingat sulinggih itu rata-rata sudah lanjut usia," jelasnya.
Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19 Saat Layani Umat, 250 Sulinggih di Klungkung Diusulkan Vaksinasi Covid-19
Putu Suarta juga menjelaskan, selama pandemi ini, ada dua pelinggih yang terkonfirmasi tertular Covid-19.
Bahkan seorang diantaranya sudah meninggal dunia.
" Ada dua pelinggih di Klungkung terkonfirmasi Covid-19.
Satunya asal Desa Manduang, sudah lebar (meninggal).
Satunya lagi dari Nyalian, dan astungkara sudah sembuh," jelas Putu Suarta. (*)