TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Kasus paparan Covid-19 di Jembrana semakin menurun.
Itu terlihat dari beberapa minggu ini cukup sedikit terjadi penambahan kasus, dan untun perawatan pasien di RSU Negara hanya tinggal 17 pasien saja.
Di sisi lain, PTM (Pembelajaran Tatap Muka) pun masih digodok.
Singkat kata, Disdikpora masih menunggu status kabupaten Jembrana menjadi kuning bahkan hijau.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, Ni Nengah Wartini mengatakan, bahwa pihaknya masih melihat status zona kabupaten Jembrana.
Saat ini, zona oranye masih disandang oleh Jembrana, sehingga belum memungkinkan diberlakukannya PTM.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Badung Belum Ditentukan, Termasuk Guru Belum Semua Divaksin Covid-19
Baca juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 704 Guru di Klungkung Telah Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Ratusan Sekolah di Karangasem Bali Nyatakan Siap Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
Oleh karena itu, pihaknya hanya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyusun dan mengajukan ke Bupati apabila sudah memungkinkan.
“Untuk PTM belum kita laksanakan, zona kabupaten kita masih oranye, mudah2an segera kuning atau hijau supaya anak anak bisa PTM,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Pemkab Jembrana, Nyoman Wenten mengatakan, pada dasarnya pihaknya sudah menggelar rapat dengan pengawas, MKKS, dan K3S untuk melakukan pemetaan zona peta risiko covid 19 berbasis desa/kelurahan.
Sebagai persiapan untuk melaksanakan PTM.
Dan langkah ini tentu saja, harus seiring dengan status zona kabupaten dalam penanganan Covid.
“Kami sudah melakukan rapat terkait hal ini. Hanya saja memang sesuai arahan kepala dinas menunggu untuk zona itu sendiri,” jelasnya.
Menyurut Wenten, bahwa nantinya setelah zona menjadi kuning atau hijau, maka masih harus menunggu keputusan atau pihaknya mengajukan surat ke Bupati Jembrana.
Dalam hal ini disampaikan, rencana zonasi.
Dimana nantinya pembelajaran awal bisa digunakan sistem on off (sebagian masuk sebagian libur).