Berita Klungkung

93 Sulinggih di Klungkung Telah Terima Vaksin Covid-19

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinasi terhadap para sulinggih di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya, Selasa (16/3/2021) lalu.

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Program vaksinasi terhadap para sulinggih di Klungkung sudah dilaksanakan sejak awal pekan ini.

Hanya saja masih banyak sulinggih yang sudah terdata, namun belum mendapatkan vaksin.

Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, vaksinasi terhadap para sulinggih sudah dijadwalkan, Selasa (16/3/2021) dan Sabtu (20/3/2021).

Pada pelaksanaan vaksinasi, Selasa (16/3/2021) lalu, ada 25 sulinggih yang diundang untuk vaksinasi di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya, hanya saja yang datang hanya 15 orang.

Baca juga: Pemkab Klungkung Panen Demplot, Hasilnya Pupuk Organik Lebih Produktif Hasilkan Gabah daripada Kimia

Berikutnya pada pelaksanaan vaksin pada Sabtu (20/3/2021) di lokasi yang sama, dari ratusan sulinggih baru 78 orang yang berkesempatan hadir.

Sehingga baru sejumlah 93 sulinggih tervaksinasi, padahal terdata lebih dari 250 orang sulinggih di Klungkung.

"Sisanya masih banyak yang belum mendapatkan vaksin. Kami memaklumi karena kondisi beliau kebanyakan sudah lanjut usia. Atau kebetulan mungkin ada muput.

Nah, kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, apa memungkinkan petugas vaksin jemput bola datang ke geria. Ini masih kami koordinasikan," ujar Putu Suarta, Minggu 21 Maret 2021.

Menurutnya banyak sulinggih yang belum menjalani vaksinasi karena berbagai alasan, seperti kebetulan sedang sakit atau sedang muput (memimpin) jalannya upacara keagamaan.

 Memgingat tidak ada kata menolak bagi seorang sulinggih ketika ada warga yang memohon bantuan untuk memimpin jalannya upacara keagamaan.

"Karena itulah kami berusaha memfasilitasi agar mendapatkan vaksin. Apalagi sebagian besar sulingih sudah berumur, disatu sisi beliau-beliau itu harus berhadapan dengan warga yang menggelar upacara keagamaan. Hal ini membuat rentan sekali, makanya kami usahakan agar beliau masuk prioritas,"jelas Suarta.

Menurut Suarta, sulinggih juga menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19.

Selain karena hampir semua berusia lanjut,  dalam aktivitasnya para sulinggih kerap berinteraksi dengan umat.

Dalam aktivitasnya, sulinggih selalu melayani umat saat memuput upacara.

Baca juga: Nusa Penida Diusulkan Kawasan Zona Hijau Pariwisata, Klungkung Percepat Proses Vaksinasi

Sulinggih juga kerap menerima umat yang tangkil (bertamu) ke gria untuk berbagai keperluan, sehingga rentan juga tepapar dan sangat perlu mendapatkan vaksinasi.

Bahkan selama masa pandemi ini, ada dua pelinggih yang terkonfirmasi tertular Covid-19, dan seorang diantaranya sudah lebar (meninggal dunia). (*)

Artikel Lainnya di Berita Klungkung

Berita Terkini