Berita Klungkung

Pandemi Covid-19 Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Klungkung Tahun 2020 Minus 6,35 Persen

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD Klungkung menggelar paripurna, dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tahun 2020, Selasa (23/3/2021).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - DPRD Klungkung menggelar paripurna, dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tahun 2020, Selasa 23 Maret 2021.

Sidang paripurna tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, penyampaian LKPJ merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dewan setelah tiga bulan tahun anggaran berakhir.

" Kita sampaikan ke DPRD, tentang capaian yang kita raih tahun 2020.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Klungkung Ditarget Bulan Juli 2021, Saat Ini Fokus Tuntaskan Vaksinasi Guru

Tapi secara umum tadi saya sampaikan, bagaimana APBD kita tidak bisa sepenuhnya tercapai karena pandemi Covid-19," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta seusai rapat paripurna.

Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, pendemi Covid-19 memukul kondisi perekonomian di Klungkung.

Bahkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Klungkung tahun 2020 minus 6,35 persen.

PDRB atas harga berlaku pada pada Tahun 2020 mencapai sekitar Rp 8,47 triliun.

Nominal nilai PDRB ini mengalami penurunan sekitar Rp 637,6 miliar, dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai sekitar Rp 9.1 triliun.

PDRB atas harga konstan juga mengalami penurunan yaitu Rp 5,99 triliun pada tahun 2019 menjadi sekitar Rp 5,61 triliun  pada tahun 2020.

Turunnya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh menurunnya produksi beberapa lapangan usaha akibat wabah pandemi Сovid-19 yang berkepanjangan.

Selain itu, secara umum pendapatan daerah juga mengalami penurunan.

Realisasi Pendapatan Daerah pada tahun 2020 sebesar Rp 1.104 triliun, dari target pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 1,134 triliun lebih, atau hanya mencapai 97,35 persen.

Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 220,891 miliar lebih, dari target yang dirancang sebesar Rp 217,893 miliar lebih, atau mencapai 101,37 persen, meningkat tipis.

Baca juga: Waspada, Nama Wakil Bupati Klungkung Made Kasta Dicatut Orang Tak Dikenal, Pura-Pura Berikan Donasi

Realisasi pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan sebesar Rp 638,167 miliar lebih, lebih rendah sebesar Rp 12,480 miliar lebih dari dari target sebesar Rp 650,648 miliar lebih.

Sumber pendapatan dari dana perimbangan yang tidak memenuhi target adalah pada penerimaan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak yang terealisasi sebesar Rp 19,545 miliar lebih dari target sebesar Rp 27,176 miliar lebih atau hanya mencapai 71.92 persen.

 Sedangkan realisasi pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah pada tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp 245,823 miliar dari target sebesar Rp 266,392 miliar lebih atau tercapai 92.28 persen.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 sebesar71,73 meningkat tipis dibandingkan tahun 2019 sebesar 71,71. 

“Hal ini menjadi gambaran betapa pandemi Covid-19 sangat menghantam sendi-sendi perekonomian masyarakat,” tandas Bupati I Nyoman Suwirta.

Meskipun dalam kondisi sulit, menurut Suwirta pembangnan di Klungkung masih dapat berjalan. Walaupun beberapa kegiatan yang anggarannya harus direfocusing.

Pendapatan daerah berdampak terhadap realisasi belanja mencapai Rp 1,076 triliun lebih atau lebih rendah sebesar Rp 98,906 miliar lebih dari target sebesar Rp. 1.175 triliun lebih.

Realisasi belanja tidak langsung mencapai Rp 631,878 miliar lebih rendah sebesar Rp 49.821 miliar, lebih dari target yang dirancang sebesar Rp 681.700 miliar lebih atau mencapai 93,69 persen.

Sedangkan realisasi belanja langsung adalah sebesar Rp 445,098 miliar lebih atau lebih rendah sebesar Rp 49.048 miliar lebih dari target yang dirancang sebesar Rp 494.182 miliar lebih atau mencapai 90,07 persen.. (Adv/mit)

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Berita Terkini