Berdasarkan kisah yang ia dengarkan dari pamedek, ada seorang warga Suwat yang telah menikah ke luar, dan dalam perjalanan hidupnya sering mengalami kesulitan serta sakit.
“Suatu ketika ia bermimpi untuk pulang, dan malukat ke panglukatan Siwa Melahangge ini. Setelah itu ia merasa tercerahkan,” sebutnya.
Ada pula pamedek yang sakit dan sulit berjalan.
Tetapi karena sering tangkil ke tempat tersebut, ia kemudian sembuh dan berjalan normal kembali seperti biasa.
Serta masih banyak kisah lainnya dari pamedek yang datang malukat ke sana.
Ngakan Sudibya, berharap proses pembangunan dan pembaharuan genah malukat ini segera rampung.
“Kendala utama kami adalah pendanaan. Untuk itu jika ada pihak yang ingin membantu maka masyarakat sangat senang dan menerima dengan tangan terbuka,” katanya.
Pihaknya pun telah memasukkan proposal ke pemerintah setempat.
Hanya saja karena situasi pandemi akibat meluasnya penularan virus Covid-19, membuatnya sadar bahwa kondisi keuangan saat ini cukup kritis.
“Sembari menunggu keuangan pemerintah membaik, kami berharap ada dana punia dari umat yang bersedia dengan tulus ikhlas membantu pembangunan di sini,” ucapnya.
(AA Seri Kusniarti)