Berita Bali

Mengupas Fenomena Diksa Massal dan Mengenal 3 Guru Nabe dalam Diksa Sulinggih di Bali

Penulis: AA Seri Kusniarti
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sejumlah warga asal Jepang dengan kusyuk mengikuti proses madiksa untuk menjadi sulinggih di Griya Agung Bangkasa, Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung, Senin (14/1/2019) malam.

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Orang Hindu Bali sangat larut berupakara.

Jika dulu banyak upakara yang digelar berhari-hari karena persiapannya yang panjang, belakangan mulai diefisiensi.

Kini tak jarang yang melaksanakan ritual keagamaan yang digelar secara massal dengan sistem urunan, sehingga menjadi lebih praktis dan hemat.

Di tengah kebiasaan yang mulai ke arah praktis tersebut, belakangan prosesi 'melahirkan' seorang sulinggih juga dilakukan secara masal.

Istilahnya, diksa massal.

Terkait fenomena diksa massal tersebut, sejumlah tokoh Hindu dan pemuka agama bahkan sulinggih di Bali, tidak setuju dengan hal ini.

Sebab, proses diksa adalah proses yang sangat sakral dan suci.

Itulah sebabnya, proses mediksa tidak bisa dilakukan seenaknya.

Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, satu diantara yang tidak setuju dengan diksa massal tersebut.

“Sebab diksa tersebut sangat sakral dan menyangkut pribadi. Sehingga memerlukan kosentrasi yang sungguh-sungguh, baik bagi sang nabe maupun calon diksita,” jelas Ida Rsi kepada Tribun Bali, Jumat 26 Maret 2021.

"Maka akan terasa aura mistis kesakralannya apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh dengan hati yang tulus hening,” sebut iIda Rsi.

Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

Diksa sulinggih, sepatutnya dilakukan minimal oleh 3 guru nabe, yaitu Nabe Napak, Nabe Waktra, dan Nabe Saksi.

Nabe Napak, adalah nabe yang akan langsung melahirkan sulinggih yang didiksa, dengan cara menapak sang calon diksita.

Nabe Waktra, yaitu nabe yang ikut memberikan pengajaran tentang pelaksanaan muput, menghafal mantra dan lain sebagainya.

Halaman
123

Berita Terkini