Update Terduga Teroris di Tulungagung, Densus 88 Temukan Dua Pistol dan Delapan Peluru Aktif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tulungagung, AKBP AKBP Handono Subiakto. Foto kanan : sejumlah anggota Polres Tulungagung berjaga di rumah istri N terduga teroris di Tulungagung yang ditangkap Densus 88.

TRIBUN BALI, TULUNGAGUNG-Fakta baru terungkap setelah penangkapan N terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Selasa 30 Maret 2021.

Saksi penggeledahan menyebut, ada dua pistol, delapan peluru aktif, satu peluru kosong dan sebilah senjata tajam yang disita Densus 88.

Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris setelah menangkap N dan istrinya saat beraktivitas di luar rumah.

Dilaporkan reporter SURYA.co.id di Tulungagung yang mendapatkan cerita dari seorang perangkat desa berinisial PW pernah dihubungi seseorang mengaku dari Densus 88.

Densus 88 menanyakan aktivitas keseharian N warga asli Ngeglok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur sebelum dilakukan penggeledahan.

PW menceritakan, orang yang mengaku Densus 88 itu menemuinya sekitar 1,5 sebelumnya.

Istri N diperiksa

Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengakui ikut dalam proses penggeledahan tempat tinggal N (44), melihat dua pistol yang disita.

Dua senjata api itu lebih mirip pistol rakitan, bukan pistol pabrikan.

“Selain itu ada juga sejumlah selongsong peluru. Itu yang kasat mata,” ungkap Handono, Rabu 31 Maret 2021.

Kapolres juga mengakui, R, istri N diperiksa di Mapolres Tulungagung.
Namun Handono belum memastikan, apakah R sudah selesai diperiksa.

Mertua Sempat Terkejut

Sebelumnya, reaksi terkejut diperlihatkan oleh Abu Umar mertua N terduga teroris di Tulungagung yang ditangkap Densus 88.

Ketika menggeledah rumah N di Dusun Ngipik RT 1 RW1, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Densus 88 menyita dua pistol dan 8 peluru aktif serta 1 peluru kosong.

Abu Umar merupakan mantan Kepala Desa Tenggur pada 2005 silam, terlihat terpukul dengan penangkapan menantunya itu.
merasakan pedih karena memikirkan nasib cucunya, anak dari N.

Halaman
12

Berita Terkini