TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah melakukan kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari yang lalu.
Jokowi menyambangi NTT untuk melakukan kunjungan kerja (Kunker) untuk meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak pasca bencana di provinsi tersebut.
Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat siklon tropis seroja sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.
Di sela-sela kunjungan, presiden bertemu Fransiskus di Desa Amaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, lokasi paling parah saat bencana terjadi.
Baca juga: Kagama Bali dan Musisi Benny Sugiharto Berkolaborasi untuk Galang Bantuan Bagi Korban Bencana di NTT
Saat mengunjungi pengungsi, Jokowi sempat melepas jaket merah yang dipakainya lalu dipakaikan ke seorang pemuda yang merupakan korban bencana.
"Jaket saya ini untuk Fransiskus, anak muda Lembata, Nusa Tenggara Timur, salah satu korban bencana longsor dan banjir bandang yang saya temui di lokasi, siang ini," tulis Jokowi di instagram.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan atas nama pribadi dan mewakili pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana.
Frans senang sekali bisa berkesempatan bertemu langsung dengan Jokowi dan dihadiahi jaket.
Kejutan untuk Frans tak berhenti di situ. Ketika pulang ke rumah, ia merogoh saku di dalam jaket merah, yang baru saja diberikan oleh Jokowi.
"Di dalam jaketnya bapak Jokowi itu terselip uang Rp 1.000 bergambar Pattimura," ujarnya.
Frans tak mengira seorang presiden bisa menyimpang uang Rp 1.000.
Jaket dan uang di dalamnya dari Jokowi akan dijaganya agar menjadi kenang-kenangan bagi Frans.
"Saya ingin pajang di rumah. Biar menjadi kenangan," imbuh Frans.
Frans berkata jaket itu akan digunakannya untuk penggalangan dana korban terdampak banjir bandang di NTT.
Baca juga: Buka Posko Penampungan, Polda Bali Distribusikan Bantuan Untuk Korban Bencana NTT
Menurut dia, banyak masyarakat NTT yang siap urunan dengan imbalan dapat berfoto bersama jaket Jokowi.