Untuk menekan temuan anjing positif rabies, pemerintah daerah terus mengalakan vaksin anti rabies (VAR) ke anjing liar, yang diliarkan, & bertuan.
Saat ini pemerintah fokus ke 17 desa di Karangasem.
Belasan desa jadi prioritaas karena masuk zona merah rabies.
Terbanyak di Kecamatan Kubu dan Abang
Daerah yang jadi prioritas vaksinasi karena sering ditemukaan kasus gigitan anjing rabies.
Perharinya kasus gigitaan rabies mencapai 1-3 kasus.
Ditambah populasi anjing yang diliarkaan cukup banyak.
• Anjing Rabies Serang 4 Warga di Klungkung Termasuk Anak-anak, Ternyata Peliharaan yang Diliarkan
Seperti di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Tianyar Barat, Kecamatan. Kubu, dan desa lainya
Ditambahkan, proses vaksinasi didaerah rawan rabies hingga kini masih dilakukan.
Petugas menurunkan tim ditiap Kecamatan, sehingga pemberian vaksin berjalan cepat.
Anjing yang diberikan vaksin yakni anjing liar, bertuan, hingga anjing yang diliarkan.
Harapannya supaaya kasus rabies turun.
"Setelah ini baru menyisir daerah zona hijau. Supaya kasus gigitan anjing rabies bisa ditekan. Semoga proses lancar, tidak ada hambatan. Pemberian vaksinasi masih berlanjut hingga kini. Warga diharapkan ikut serta menyukseskan program pemerintah ini," harap Ari Susanta, sapaan akrabnya.
"Target kegiatan vaksin tahun 2021 yakni 80 persen dari estimasi populasi anjing mencapai 74.105 ekor. Untuk anggaraan vaksin bersumber dari APBN, sedangkan operasional pemberian vaksin diambilkan dari APBD Kabupaten 2021. Vaksin dimulai dari 18 Januari 2021 hingga kini,"ungkaap Ari Susanta. (*)
Ikuti berita terkait Karangasem