Berita Karangasem

Alami Peningkatan, Belasan Anjing di Karangasem Positif Rabies

Penulis: Saiful Rohim
Editor: M. Firdian Sani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyuntikan vaksin rabies - Alami Peningkatan, Belasan Anjing di Karangasem Positif Rabies

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Temuan kasus anjing positif rabies di Kabupaten Karangasem terus mengalami peningkatan.

Dari Januari hingga April 2021 terhitung 11 ekor anjing trkonfirmasi rabies, dan mengigit warga.

Temuan anjing terkonfirmasi rabies tersebar di 7 Kecamatan di Karangasem.

Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Karangasem, Made Ari Susanta, mengatakan, 11 ekor anjing positif rabies yakni di Kecamatan Rendang tiga kasus, Abang dan Selat masing-masing 2 kasus di Kecamatan Selat dan Abang, serta Karangasem, Kubu, Bebandem, dan kecamatan Manggis 1 kaasus.

"Ini anjing yang positive rabies. Klau jumlah gigitan lebih daari sebelas kasus. Temuan anjing rabies lebih sdikit dibandingkan tahun 2020," kata Made Ari Susanta, Jumat (23 April 2021) siang.

Kadis Pertanian Klungkung Ungkap Alasan Tak Kunjung Tuntasnya Masalah Rabies di Klungkung

Baanyaknya kasus anjing positif rabies karena jumlah anjing yang diliarkan meningkat dibandingkan tahun yang lalu

Data dihimpun Tribun Bali populasi anjing liar serta yang diliarkan di daerah rawan rabies cukup tinggi.

Daerah tersebut jadi perhatian khusus petugas di lapangan.

Dalam waktu dekat petugas akan menurunkan tim untuk mengelar vaksinasi, sosialisasi, sterilisasi.

Sehingga anjing rabies ditekan.

Kasus Rabies Kembali Muncul, Dinas Pertanian Targetkan Vaksinasi 18.000 Populasi Anjing di Klungkung

Estimasi populasi anjing di Karangasem tahun 2021 naik dibandingkn 2020.

Tahun 2021 populasi anjing mencapai 74.105, naik beberapa ribu.

Hampir 80 persen anjing diliarkn tuannya dan anjing liar.

Anjing bertuan diperkirakan 10 persen.

Anjing yang bertuan biasanya rutin diberikan vaksin.

UPDATE Serangan Anjing Rabies di Desa Tihingan Klungkung, 7 Warga Terima VAR, 3 Anjing Dieliminasi

Untuk menekan temuan anjing positif rabies, pemerintah daerah terus mengalakan vaksin anti rabies (VAR) ke anjing liar, yang diliarkan, & bertuan. 

Saat ini pemerintah fokus ke 17 desa di Karangasem.

Belasan desa jadi prioritaas karena masuk zona merah rabies.

Terbanyak di Kecamatan Kubu dan Abang

Daerah yang jadi prioritas vaksinasi karena sering ditemukaan kasus gigitan anjing rabies.

Perharinya kasus gigitaan rabies mencapai 1-3 kasus.

Ditambah populasi anjing yang diliarkaan cukup banyak.

Anjing Rabies Serang 4 Warga di Klungkung Termasuk Anak-anak, Ternyata Peliharaan yang Diliarkan

Seperti di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Tianyar Barat, Kecamatan. Kubu, dan desa lainya

Ditambahkan, proses vaksinasi didaerah rawan rabies hingga kini masih dilakukan.

Petugas menurunkan tim ditiap Kecamatan, sehingga pemberian vaksin berjalan cepat.

Anjing yang diberikan vaksin yakni anjing liar, bertuan, hingga anjing yang diliarkan.

Harapannya supaaya kasus rabies turun.

"Setelah ini baru menyisir daerah zona hijau. Supaya kasus gigitan anjing rabies bisa ditekan. Semoga proses lancar, tidak ada hambatan. Pemberian vaksinasi masih berlanjut hingga kini. Warga diharapkan ikut serta menyukseskan program pemerintah ini," harap Ari Susanta, sapaan akrabnya.

"Target kegiatan vaksin tahun 2021 yakni 80 persen dari estimasi populasi anjing mencapai 74.105 ekor. Untuk anggaraan vaksin bersumber dari APBN, sedangkan operasional pemberian vaksin diambilkan dari APBD Kabupaten 2021. Vaksin dimulai dari 18 Januari 2021 hingga kini,"ungkaap Ari Susanta. (*)

Ikuti berita terkait Karangasem


 
 
 
 

 
 
 

Berita Terkini