Berita Bali

Wagub Cok Ace: Kedisiplinan Masyarakat pada Protokol Kesehatan Jadi Penentu Wisatawan Datang ke Bali

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Bali saat hadir dalam kegiatan talk show & press conference road to BBTF 2021 di Nusa Dua

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Guideline mengenai pembukaan kembali Bali bagi wisatawan mancanegara di bulan Juni-Juli masih tetap sesuai rencana dan belum ada perubahan.

"Kita belum ada perubahan, artinya kita menaruh dulu bulan Juni-Juli itu sebagai bulan atau waktu untuk kita buka. Persiapannya adalah green zone, ini yang kita lakukan," ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sabtu 8 Mei 2021 dalam talk show & press conference Road to BBTF 2021 di Nusa Dua.

Dan kemudian Pemerintah akan melihat negara-negara mana saja yang memungkinkan bertambah untuk bisa diajak bersama, tidak bisa dilihat hanya Indonesia saja mengeluarkan kebijakan membuka pariwisata.

“Tentunya kita juga harus melihat bagaimana kebijakan-kebijakan negara tersebut. Sekarang sedang dibenahi (penanganan Covid-19 di Bali), sekarang angkanya masih fluktuatif sekali.

Baca juga: Wagub Ungkap Hasil Tracing yang Pernah Kontak dengan Pasien Varian Baru Corona di Bali Semua Negatif

Kalaupun di buka kita masih fokus terhadap pilot project yang di daerah green zone," imbuh Cok Ace.

Diharapkan peran serta masyarakat di Bali tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sebab itu menjadi penilaian yang sangat penting sekali bagi pasar.

“Seberapa besar ketaatan masyarakat dan ketaatan masyarakat kita sangat bagus sekali.

Ketika di buka itukan penilaiannya adalah kalau kondisi di Bali (landai perkembangan kasus Covid-19 nya).

Oleh sebab itu adalah upaya kita satu-satunya jalan buktikan kalau kita siap itu yang penting," ungkap Wagub Bali.

Beberapa hari yang lalu, Cok Ace mengaku ikut rapat dengan Kementerian/Lembaga terkait membahas rencana e-visa dan asuransi WNA yang akan masuk ke Bali nantinya.

"Kalau ini sudah siap semua, bagaimana urusan e-Visa nya, bagaimana urusan asuransinya dia kalau kena Covid di Bali dan lain sebagainya.

Kalau ini belum selesai semua, belum bisa (buka wisman).

Perjalanannya cukup panjang dan terus on progress, semua Kementerian dan Lembaga terkait terus membahas dan membicarakan masalah ini.

Memang hal yang sangat extra ordinary sekali," tuturnya.

Baca juga: Tantangan dan Kesempatan Dunia Pariwisata di Masa Pandemi Jadi Pembahasan Road to BBTF 2021 di Bali

Halaman
12

Berita Terkini