TRIBUN-BALI.COM, LONDON – Setelah sempat mencair, hubungan Pangeran Harry dengan ayahnya Pangeran Charles dan kakaknya Pangeran William diperkirakan bakal dingin kembali.
Bahkan diyakini bahwa Charles dan William tak akan lagi menyambut hangat Harry jika datang ke Inggris.
Salah-satu kemungkinan kedatangan Harry ke Inggris adalah pada saat peresmian patung peringatan mendiang Putri Diana, ibunda Harry dan William, yang diagendakan pada 1 Juli 2021 nanti.
Disebutkan oleh The Sun pada Senin 17 Mei 2021, kembali rusaknya hubungan keluarga pewaris Kerajaan Inggris itu adalah akibat pernyataan terakhir Harry dalam wawancaranya di podcast yang bertajuk Armchair Expert.
Dalam wawancara yang dipandu Dax Shepard itu, Harry menyentil ayahnya dengan mempertanyakan kemampuan Charles dalam mengasuh anak-anaknya (parenting skills) di masa lalu, termasuk dalam mengasuh dirinya.
Dalam wawancara itu, Harry mengatakan dirinya sangat ingin memutus siklus "rasa sakit dan penderitaan turunan" yang disebabkan oleh pola pengasuhan Pangeran Charles yang dianggapnya buruk.
Baca juga: Tanda Belum Akur, Harry dan William Ngotot Akan Beri Pidato Terpisah saat Peresmian Patung Diana
Baca juga: Saudara Tiri Terlupakan dari Pangeran Harry dan William Kini Mulai Eksis di Acara Besar Kerajaan
Duke of Sussex (gelar kebangsawanan Pangeran Harry) bahkan bersumpah untuk tidak meneruskan pola pengasuhan yang ia terima dari orang tuanya kepada anak-anaknya.
“Tidak ada yang salah. Saya pikir kita tidak harus menuding atau menyalahkan siapa pun,” kata Harry dalam wawancara itu.
"Namun demikian, dalam hal pola pengasuhan anak, jika saya pernah mengalami suatu bentuk rasa sakit atau penderitaan akibat rasa sakit atau penderitaan yang sebelumnya mungkin juga dialami oleh ayah atau orang tua saya, maka saya memastikan bahwa saya akan memutus siklus tersebut. Jadi, pada dasarnya saya tidak ingin meneruskan pola pengasuhan yang menimbulkan penderitaan itu kepada anak-anak saya,” lanjut Harry.
"Banyak rasa sakit dan penderitaan turunan yang diwariskan. Jadi, kita sebagai orang tua harus melakukan yang terbaik untuk mencoba dan mengatakan 'Anda tahu itu telah terjadi pada saya, maka saya akan pastikan itu tidak terjadi pada anak-anakku',” demikian Harry.
Baca juga: Foto Yang Menyentuh, Meghan Tunjukkan Perut Buncit Kehamilannya Yang Terbalut Gaun Indah
Baca juga: Demi Hemat Biaya, Pangeran Harry dan Meghan Akan Disingkirkan Penuh dari Kerajaan Inggris
Seperti Kebun Binatang
Untuk diketahui, relasi Harry dengan ayah dan kakaknya menjadi dingin sejak Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan untuk menanggalkan peran dan tugas resmi kerajaan pada akhir 2019 lalu.
Harry dan Meghan kemudian meninggalkan kerajaan, bahkan memilih bermukim di luar Inggris, dan kini tinggal di pinggiran Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat.
Sejak peristiwa Megxit (sebutan oleh media Inggris atas kepergian Harry – Meghan ke luar Inggris) itu, komunikasi Harry dengan ayah dan kakaknya disebut-sebut jadi renggang selama berbulan-bulan.
Memang sempat ada terjalin komunikasi, namun dianggap pembicaraan diantara mereka tidak produktif.
Nah, pada akhir April 2021 saat acara pemakaman Pangeran Phillip (kakek Harry dan William), Harry pulang ke Inggris kendati tanpa didampingi Meghan yang sedang hamil tua.
Di sela-sela kunjungannya di Inggris itu, Harry sempat bertemu kakak dan ayahnya.
Dalam pertemuan lebih dari sekali itu, bahkan Kate Middleton (istri William) juga hadir.
Sejak itu, media Inggris memberitakan bahwa hubungan keluarga pewaris Kerajaan Inggris itu kembali hangat.
Akan tetapi, wawancara Harry di podcast dengan Dax Shepard merusak kembali hubungan yang baru saja pulih itu.
Dalam wawancara itu, Harry juga sempat mengungkapkan kehidupannya sebagai orang istana.
Dia membandingkan kehidupan di dalam kerajaan yang dianggap orang luar sangat istimewa itu, sebetulnya seperti kehidupan yang direkayasa atau drama.
Disebutkan Harry, kegiatannya sehari-hari yang selalu dijaga (oleh pengawal, red) dan bersekolah di sekolah top itu tak ubahnya seperti “kehidupan hewan di kebun binatang”, yang berarti tak memiliki kebebasan karena terkerangkeng.
Pernyataan Harry dalam wawancara itu sontak menimbulkan reaksi dari para netizen.
Salah-satu pembawa acara terkenal di Inggris, yakni Piers Morgan, menyebut Pangeran Harry sebagai “anak kurang ajar”.(*)
Tentang Kerajaan Inggris