Kerajaan Inggris

Wartawan BBC Martin Bashir yang Tipu Putri Diana Minta Maaf kepada Pangeran William dan Harry

Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Diana dan kedua putra kesayangannya Pangeran William dan Harry.

TRIBUN-BALI.COM, LONDON- Wartawan BBC Martin Bashir yang menipu Putri Diana agar mau diwawancarai, meminta maaf kepada Pangeran William dan Harry pada hari Minggu 23 Mei 2021.

Walau demikian, dia mengatakan, klaim yang mengaitkan perbuatannya dengan kematian Putri Diana di Paris tahun 1997 tidak masuk akal.

Penipuan Bashir terkuak setelah laporan oleh pensiunan hakim senior John Dyson yang diterbitkan pada Kamis 20 Mei 2021, menemukan Bashir membuat slip bank palsu untuk menunjukkan beberapa ajudan terdekat Diana dibayar oleh dinas keamanan untuk mengawasinya.

Baca juga: Pangeran Philip Miliki Kedekatan dengan Menantunya Putri Diana, Minta Jangan Cerai

Baca juga: Pangeran Harry Mabuk dan Nyaris Pakai Narkoba untuk Obati Trauma Kematian Putri Diana

Martin Bashir (58) kemudian menunjukkannya kepada saudara laki-laki Diana, Charles Spencer, dan berhasil meyakinkannya untuk mengatur pertemuan antara dirinya dengan ibu Pangeran William dan Harry itu.

Martin Bashir mengatakan kepada Sunday Times, dia meminta maaf dengan sangat kepada Putri Diana, Pangeran William, dan Pangeran Harry.

"Saya tak pernah ingin menyakiti Diana dengan cara apa pun dan saya tidak percaya kami melakukannya," katanya kepada Sunday Times dikutip Kompas.com dari AFP.

Pangeran William mengatakan, tindakan Bashir dan wawancara itu sudah berkontribusi besar pada kehancuran hubungan orangtuanya.

Wawancara itu juga disebutnya secara signifikan menimbulkan ketakutan, paranoia, dan isolasi di tahun-tahun terakhir hidup Putri Diana.

Pangeran Harry dalam pernyataan terpisah mengatakan, penipuan itu berperan dalam kematian ibunya.

Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997 dalam usia 36 tahun.

Walau begitu, Martin Bashir membantah dia bertanggung jawab atas kematian Putri Diana.

"Saya tidak merasa bertanggung jawab atas banyak hal lain yang terjadi dalam hidupnya, dan masalah kompleks seputar keputusan itu."

"Kesimpulan bahwa saya bertanggung jawab sendiri, menurut saya tidak masuk akal dan tidak adil," katanya.

Bashir berpendapat bahwa wawancara tahun 1995 itu dilakukan dengan ketentuan Diana, dan mereka tetap berteman baik setelah tayangannya disaksikan 22,8 juta orang.

"Aku dan keluargaku mencintainya," katanya seraya mengungkapkan Putri Diana pernah mengunjungi istri Bashir dan anaknya yang baru lahir di rumah sakit.

Sang putri juga dikatakannya pernah menggelar pesta ulang tahun untuk anak tertua Bashir di Istana Kensington.

Martin Bashir dulu tidak terkenal, tetapi kemudian kariernya meningkat pesat di jaringan televisi Amerika Serikat, dan pernah mewawancari bintang-bintang seperti Michael Jackson.

Keluarga penyanyi pop itu juga menyalahkan Martin Bashir atas kematiannya, dengan berkata dampak wawancara membuat Michael Jackson semakin bergantung pada narkoba.

Bashir bekerja untuk BBC sebagai editor agama sampai dia mengundurkan diri pekan lalu dengan alasan kesehatan memburuk.

Pengunduran dirinya dilakukan beberapa jam sebelum laporan Dyson diserahkan kepada atasan BBC.

Berita lain terkait Putri Diana dan Kerajaan Inggris

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Martin Bashir Wartawan BBC yang Menipu Putri Diana Minta Maaf

Berita Terkini