CPNS 2021

Rapat dengan BKPSDM, Komisi I DPRD Tabanan Pastikan Semua Kuota PPPK 2021 Formasi Guru Bisa Terisi

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat Komisi I DPRD Tabanan melakukan rapat kerja bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan membahas terkait kuota PPPK di kantornya, Selasa 25 Mei 2021.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komisi I DPRD Tabanan melakukan rapat kerja bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan di kantornya, Selasa 25 Mei 2021.

Tujuannya adalah untuk memastikan tindak lanjut dari kuota 1.615 PPPK yang diperoleh Tabanan dari pusat tahun ini.

Terlebih lagi, Pengangkatan seluruh tenaga kontrak menjadi P3K sampai dengan 2024 sudah menjadi amanat Peraturan Pemerintah (PP) 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, meskipun secara umum kuota yang diperoleh nantinya tak bisa memenuhi kebutuhan guru di Tabanan, yang terpenting adalah prosesnya agar dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Baca juga: Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49, TP PKK Tabanan Gelar Beragam Lomba Penyuluhan

"Dengan kuota yang diberikan pusat ini memang belum bisa menutupi kebutuhan tenaga pendidik di Tabanan.

Tapi kami secara tegas mendorong agar kuota formasi yang diberikan sekarang diisi maksimal," ujar Eka Putra usai kunjungan kerja tersebut.

Eka menjelaskan, selama ini proses dan syarat rekrutmen harus dipenuhi dengan baik.

 Terlebih lagi saat ini, program rekrutmen yang digagas oleh Kemendikbud ini memberikan kuota yang lebih banyak terhadap profesi guru.

"Salah satu kendala dalam proses rekrutmen ini biasanya kendala di passing grade," imbuhnya.

Selain itu, kata Eka, pihaknya telah meminta kepada BKPSDM Tabanan untuk memperjuangkan sisa kuota nantinya dari Kemendikbud.

Termausk juga memperjelas kembali mengenai jumlah pasti berapa total calon peserta yang bisa ikut dalam seleksi meskipun tak masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Karena ada yang non-Dapodik sehingga harus dipastikan berapa kuotanya dan kemudian diumumkan," tegasnya.

"Sehingga nanti bisa dipastikan dari total 304 SD di Tabanan baik negeri maupun swasta, begitu juga dengan SMP tidak kekurangan tenaga," ujarnya.

"Apapun sistem (rekrutmen) yang dipakai (nantinya), kami ingin memastikan semua formasi yang didapatkan terisi semua.

Baca juga: Formasi CPNS 2020 Ini Sepi Peminat Sesuai Catatan BKN, Ada Dosen Dharma Wacana Hindu

Kami mau memastikan seperti apa koordinasinya BKPSDM dengan pusat nantinya," tandas politikus asal Kecamatan Marga ini.(*)

Artikel lainnya di Berita Tabanan

Berita Terkini