Berita Gianyar

Risiko Kerja Tinggi, Pekerja TPA Temesi Gianyar Keluhkan Gaji Lebih Sedikit Dari Sopir Truk Sampah

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja TPA Temesi keluhkan gaji lebih sedikit dari sopir truk sampah

"Belum lagi kecelakaan kerja. Sebab sampahnya masih labil, kadang jatuh. Dan kemungkinan bisa kena beling dan paku, karena sampah yang dibuang ke sini kebanyakan belum dipilah," ujar sumber. 

Pupuk Organik TPA Temesi Gianyar Ramai Didatangi Komsumen Baru

30 Investor Lirik TPA Temesi, Gianyar Mulai Seleksi Teknologi Untuk TPA Temesi

Dengan upah yang kecil ini, para pekerja di TPA Temesi juga harus mengeluarkan uang untuk membeli masker.

Sebab pihak dinas tidak menyediakan hal itu.

Namun untuk meminimalisir pengeluaran dana, para pekerja ini memilih menggunakan baju bekas untuk menutupi hidung dan mulutnya.

"Kami berharap juga disediakan masker, selop tangan, karena pekerjaan kami berisiko. Sebab gaji kami, hanya cukup untuk makan saja," ujarnya.

Terkait perbedaan gaji mereka dengan sopir truk sampah,mereka mengatakan saat ini menerapkan sikap tegas untuk para sopir.

Dimana, mereka tidak boleh lagi membuka jaring di luar TPA.

Sebab,selama ini banyak yang membuka jaring di luar TPA, yang menyebabkan sampah beterbangan di jalanan maupun masuk ke persawahan warga.

"Beberapa sudah mau, tapi tetap masih ada saja yang bandel," ujarnya.

Kepala DLH Gianyar, Ni Made Mirnawati saat dikonfirmasi, mengatakan sistem gaji tersebut menyesuaikan sistem gaji tenaga harian lepas (THL), dan untuk fasilitas kesehatan kerja seperti masker, saat ini amprahnya telah disiapkan.

Namun untuk penjelasan lebih lengkap, Mirna meminta waktu lantaran saat dikonfirmasi masih rapat. "Maaf untuk lebih jelasnya nanti saya hubungi setelah rapat," ujarnya. (*)

Berita Terkini