Berita Jembrana

Dua Warga Kena Gigit HPR, Keswan Kesmavet Gelar Vaksinasi Rabies Massal di Jembrana Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinasi rabies oleh petugas Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Senin 31 Mei 2021 - Dua Warga Kena Gigit HPR, Keswan Kesmavet Gelar Vaksinasi Rabies Massal di Jembrana Bali

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua orang warga Desa Baluk, Jembrana, Bali, menjadi korban gigitan Hewan Penular Rabies (HPR).

Dua orang ini ialah pemilik anjing I Putu Budiantara, dan tetangganya Ni Luh Putu Mega Rahayu, 22 tahun.

Anjing tersebut pun sudah dieliminasi dengan diambil sampel otaknya.

Atas kejadian itu pihak Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dan Medik Veteriner Kecamatan Negara menggelar vaksinasi rabies massal di Desa Baluk terhadap hewan kesayangan.

Baca juga: Dua Tahun Terjadi Empat Kasus, 12.066 Ekor Anjing di Tabanan Divaksin Rabies

Kasi Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, IGN Rai Mulyawan, mengatakan kasus pertama di Baluk menggigit dua orang.

Pertama pada 22 Mei 2021 terhadap pemilik anjing rabies.

Saat itu pemilik hendak bekerja dan anjing berada di bawah motor kemudian menggigit korban.

Kemudian pada 24 Mei 2021 menggigit tetangga di depannya.

Anjing selanjutnya menunjukkan inkoordinasi gerak.

“Akhirnya, kami ambil sampel otak yang dikirim ke Denpasar pada 25 Mei 2021 dan dikirim ke Laboratorium Denpasar. Pada 26 Mei keluar hasil positif,” ucapnya, Senin 31 Mei 2021.

Atas kejadian gigitan itu, sambungnya, pihaknya akhirnya melakukan vaksinasi rabies massal.

Mulai pagi tadi hingga menjelang siang ini.

Sudah 36 ekor anjing dan kucing hewan kesayangan yang divaksin rabies.

Vaksinasi akan digelar estimasi hingga pada pukul 13.00 Wita.

“Estimasi populasi anjing di Jembrana sekitar 46 ribu. Dan kami mencoba memberikan pelayanan maksimal untuk melayani hewan peliharaan kesayangan masyarakat,” bebernya.

Hingga Mei 2021, Sebanyak 19.370 Ekor Anjing Sudah Mendapat Vaksinasi Rabies di Denpasar

Vaksinasi rabies di Denpasar, Bali, untuk tahun 2021 ini telah dilaksanakan sejak tanggal 5 Januari.

Hingga bulan Mei 2021 ini, sebanyak 19.370 anjing telah tervaksinasi.

Jumlah ini tersebar di 9 desa/kelurahan dengan 112 dusun atau lingkungan yang ada di Kota Denpasar yang meliputi Padangsambian Kelod, Kelurahan Padangsambian, Pemecutan Kelod, Kelurahan Pemecutan, Tegal Harum, Tegal Kerta, Padangsambian Kaja, Ubung Kaja, serta Kelurahan Ubung.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, Made Ngurah Sugiri yang dihubungi Sabtu 29 Mei 2021 mengatakan, jumlah tersebut baru menyasar 20 persen dari target vaksinasi tahun 2021 ini.

Baca juga: Dua Warga Desa Buahan Digigit Anjing Rabies, Dinas PKP Bangli Lakukan Vaksinasi dan Eliminasi Anjing

“Untuk cakupannya baru 20 persen. Kami masih terus melakukan vaksinasi agar bisa tersasar semuanya sesuai dengan target,” kata Sugiri.

Pihaknya menambahkan vaksinasi ini mengutamakan daerah perbatasan terlebih dahulu dikarenakan di wilayah Badung masih ada kasus rabies.

Selanjutnya barulah menyasar wilayah lainnya seperti Denpasar Utara, Denpasar Timur, dan Denpasar Selatan secara bertahap.

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, pihaknya menerjunkan 5 tim di mana satu tim beranggotakan dua orang dokter hewan.

Sehingga dilibatkan sebanyak 10 dokter hewan dalam sekali turun ke lapangan.

Untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi ini, minimal dalam seminggu dilakukan sebanyak 5 kali.

Adapun populasi anjing yang ada di Denpasar yakni 89.796 ekor.

Namun, pada pelaksanaan vaksinasi tahun 2020 lalu, yang tersasar vaksin hanya 4 persennya.

Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mulai mewabah di Bali sejak Maret 2020 dan anggaran untuk pelaksanaan vaksin rabies juga kena refocusing.

“Memang untuk tahun 2020 karena pandemi dan anggaran kami kena refocusing, cakupan vaksinnya rendah. Sehingga hampir di semua wilayah cakupannya rendah sekali,” kata Sugiri.

Hal ini pun dikhawatirkan semakin memperparah kondisi saat pandemi Covid-19 ini.

Mengingat masa berlaku kekebalan vaksin hanya 1 tahun dan maksimal 1.5 tahun.

Oleh karena itu, tahun 2021 ini, pihaknya menargetkan sebanyak 80 persen anjing di Denpasar bisa divaksin rabies.

Baca juga: Distan Catat 14 Kasus Anjing Positif Rabies di Karangasem Bali

“Jadi tahun ini kami upayakan semaksimal mungkin untuk bisa melakukan vaksin. Kami targetkan sebanyak 80 persen anjing dari 89.796 anjing yang ada di Denpasar bisa divaksin,” katanya.

Sugiri menambahkan, sejak tahun 2017 lalu, Denpasar masih tetap mempertahankan zero rabies.(*).

Kumpulan Artikel Jembrana

Berita Terkini