Berita Badung

KRONOLOGI Truk Ekspedisi Bawa 22 Paket Ganja Seberat 44 Kilogram Diamankan di Terminal Mengwi Badung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BNNP Bali saat melakukan pemeriksaan mobil ekspedisi yang membawa narkoba jenis ganja di Terminal Tipe A Mengwi pada Senin 14 Juni 2021 - Geledah Mobil Ekspedisi di Terminal Mengwi Badung, 44 Kg Ganja Berhasil Diamankan BNNP Bali

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sebanyak 22 paket ganja dengan berat 44 kg berhasil diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali pada Senin 14 Juni 2021 dini hari.

Puluhan ganja asal Medan itu diamankan setelah BNNP Bali berhasil menangkap pemiliknya yakni GW bersama sang istri pada Sabtu 12 Juni 2021.

GW diamankan lantaran proses pengembangan yang dilakukan BNNP terkait beberapa kasus sebelumnya.

Bahkan setiap tersangka yang diamankan mengaku mendapat ganja dari GW asal Medan.

Baca juga: BREAKING NEWS: BNNP Bali Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Ganja di Terminal Mengwi, Ini Kronologinya

Pengejaran GW pun terus dilakukan hingga akhirnya GW diamankan di wilayah Dusun Krajan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara, setelah diamankan, BNNP kembali melakukan penyelidikan, hingga mendapatkan informasi bahwa GW yang diamankan itu sedang mengirim paket ke Bali.

Selanjutnya pengintaian mobil ekspedisi pun dilakukan yang bekerja sama dengan Direktorat penindakan dan pengejaran Deputi Pemberantasan BNN RI.

Bahkan pengintaian untuk melakukan pengawalan dan pembuntutan terhadap mobil yang diduga membawa paketnya GW pun dilakukan dari Jalan Tol Merak Menuju Jakarta hingga sampai di Bali.

Setelah di Bali tepatnya di wilayah Badung, sekitar pukul 02.00 Wita truk ekspedisi itu pun langsung diarahkan ke Terminal Tipe A Mengwi untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah diperiksa ternyata benar bahwa di dalam truk tersebut terdapat 12 karung paket dan 5 karung diantaranya berisi narkoba jenis ganja.

Sebanyak 22 paket ganja seberat 44 kilogram itu tersebar di lima karung yang dibawa truk tersebut. 

"Jadi ekspedisi ini kita buntuti dari kemarin saat berada di Surabaya. Ada beberapa barang yang di kirim seperti buah-buahan yang sebelumnya sudah diturunkan di Surabaya. Saat ini yang kami periksa ada sejumlah kayu, baju-baju dan, sapu ijuk termasuk ganja ini digabung dengan kain-kain bekas," ujar Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs Gede Sugianyar Dwi Putra S.H M.Si di dampingi Kabid Brantas BNNP Bali Putu Agus Arjaya di Kantor BNNP Bali usai penggeledahan.

Dirinya mengakui bahwa GW tersebut statusnya DPO lantaran beberapa kasus ada kaitannya dengannya.

Kendati demikian proses pengembangan masih tetap dilakukan untuk memastikan jaringan narkoba jenis ganja yang ada di Bali.

"GW ini pengedar besar di Bali, jadi sebelumnya hampir semua pasokan ganja yang ada di Bali dia yang punya," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini