Namun ia mengungkapkan, sebelum musibah ini terjadi, pihaknya sejak dulu ingin menjadikan lahan di pasar lama ini untuk taman, yang berisi patung Kebo Iwa dan Gadjah Mada yang bergandengan tangan, sebagai simbol kejujuran, kepolosan, kekuatan dan kecerdasan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Blahbatuh Gianyar Kebakaran Hebat,Ni Made Lungi Meratapi Kiosnya Ludes Terbakar
Meskipun sempat memikirkan untuk membuat taman, namun Mahayastra menegaskan, kebakaran yang terjadi ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda.
Dimana kebakaran tersebut murni sebuah musibah.
"Tidak ada seperti itu (konspirasi), mana ada masyarakat yang berpikiran seperti itu. Kita tahu orang Gianyar itu lurus-lurus saja, tulus, tidak ada saya dengar ada tudingan seperti itu. Apalagi selama ini masyarakat dan pihak puri sudah menyetujui itu dipakai untuk taman," tandas Mahayastra. (*).
Kumpulan Artikel Gianyar