TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem telah turun.
Dari 1.117 formasi yang diusulkan, Pemkab Karangasem mendapat jatah 1.080 formasi. Meliputi tenaga pengajar (guru), kesehatan, teknisi, dan penyandang disabilitas.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengatakan, rekrutmen CPNS dan PPPK di Karangasem belum dibuka lantaran petunjuk pelaksanaan dan teknis belum turun dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara.
Pemberian kuota CPNS dan PPPK, disebutnya sangat membantu Pemerintah Kabupaten.
Baca juga: Basarnas Buka 350 Formasi pada Penerimaan CPNS 2021
"Sesuai surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera Nomor 545 tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan pegawai ASN di Lingkungan Pemda Karangasem. Jumlah formasinya yang didapat 1.080 formasi,"ungkap Gede Dana, Kamis 3 Juni 2021.
Dari jatah tersebut, terbanyak yakni rekrutmen PPPK mencapai 965 formasi, semuanya merupakan tenaga pengajar (guru).
Formasi yang mendominasi yakni Guru Kelas SD mencapai 552 formasi.
Sedangkan sisanya yakni Guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Penjasorkes, IPA, IPS & PPKN.
"Kita (Pemda Karangasem) kekurangan banyak tenaga pengajar, teknis, dan kesehatan. Makanya tahun ini kebanyakan tenaga pengajar. Untuk tahun depan (2022) kita juga akan usulkan tenaga pengajar Guru Agama Hindu, dan Bahasa Bali," tambah I Gede Dana, mantan Ketua DPRD Karangasem.
Ditambahkan, rekrutmen CPNS untuk tenaga kesehatan mencapai 92 formasi.
Terbanyak yakni perawat sekitar 27 formasi. Ditambah lagi apoteker, dokter, doktet gigi, perawat ners, asisten apoteker, kebidanan, nutrisionis, kesehatan gigi, pranata laboratorium kesehatan, beserta kesehatan lingkungan
Sedangkan untuk rekrutmen CPNS teknisi sebanyak 21 formasi. Terbanyak yakni penyuluh pertanian 7 orang.
Sisanya yakni Auditor, pengelola PBJ, operator sistem informasi administrasi kependudukan, penera (Metrologi, analisis mitigasi bencana, dan penyuluh kebencanaan di Kantor BPBD).
"Untuk rekrutmen CPNS khusus disabilitas sebanyak 2 formasi. Terdiri dari terampil pranata Lab. Kesehatan dan terampil operator sistem informasi administrasi kependudukan," imbuh Gede Dana, pejabat asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Baca juga: Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK 2021 Belum Jelas, DPRD Bali Berencana Panggil BKD
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan, Pemerintah Karangasem telah menganggarkan sekitar Rp 900 juta untuk proses rekrutmen CPNS.