TRIBUN-BALI.COM - Seseorang kerap menemui adanya benjolan di kelopak mata yang menyerupai timbilan atau bintitan.
Namun itu bukan bintitan melainkan Kalazion atau chalazion.
Lalu apa itu Kalazion?
Kalazion biasanya tidak terasa nyeri karena bukan seperti bintitan dan bukan disebabkan karena infeksi bakteri.
Berbeda dengan bintitan yang biasanya menyakitkan dan menimbulkan bengkak di kelopak mata, sensitif terhadap cahaya, gatal, sakit mata dan terasa mengganjal di mata.
Baca juga: Berbagai Penyebab Benjolan di Telinga Dan Cara Menghilangkannya
Meskipun demikian, sebenarnya menangani benjolan akibat kalazion tidak jauh berbeda dengan bintitan.
Berikut penjelasannya :
Kalazion yang merupakan benjolan kecil atau kista jinak yang tumbuh di dalam kelopak mata.
Seperti dilansir Medical News Today, jenis benjolan ini umumnya tidak menyakitkan.
Biasanya, umur benjolan juga tidak panjang, alias bisa hilang dalam beberapa minggu.
Kalazion dapat terbentuk ketika kelenjar meibom di ujung kelopak mata tersumbat atau meradang.
Kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang berfungsi melumasi permukaan mata.
Ciri-ciri kalazion Kalazion dapat muncul di kelopak mata atas atau bawah.
Tetapi, masalah kesehatan mata ini lebih kerap terjadi di kelopak mata atas.
Ciri-ciri kalazion umumnya berupa benjolan kecil, merah, dan meradang di kelopak mata.
Dalam hitungan hari, benjolan ini bisa berkembang lebih besar tapi tidak nyeri.
Walaupun tidak sakit, tapi benjolan ini bisa menyebabkan mata berair dan teriritasi.
Apabila benjolan kalazion cukup besar, bola mata bisa tertekan dan pandangan jadi kabur.
Penyebab kalazion
Chalazion atau kalazion biasanya diidap orang yang mengalami peradangan. Dampaknya, bisa memengaruhi mata sampai kuliy.
Beberapa kondisi kesehatan mendasar penyebab kalazion di antaranya:
Blepharitis kronis Jerawat rosacea
Dermatitis seboroik Konjungtivitis karena virus
Orang yang pernah mengalami bintitan atau kalazion lebih berpotensi mengidap penyakit mata sejenis di kemudian hari.
Selain itu, penderita infeksi virus, TBC, kanker kulit, dan diabetes juga rentan mengidap kalazion.
Cara menyembuhkan kalazion Kalazion umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu.
Selama amsa penyembuhan, hindari menggunakan lensa kontak.
Selain itu, jangan memencet benjolan chalazion karena bisa meningkatkan risiko infeksi mata.
Ada beberapa cara aman untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Yakni, menggunakan kompres hangat.
Mengompres bagian benjolan di mata dengan handuk yang sudak diberi air hangat bisa membantu melembutkan minyak yang mengeras dan menghalangi saluran kelenjar.
Dengan mengompres benjolan dengan handuk hangat, saluran yang tersumbat bisa terbuka dan gejala iritasi bisa lebih ringan.
Sebelum menggunakan kompres hangat untuk kalazion, pastikan tangan, handuk, dan air dalam keadaan bersih serta steril untuk mencegah infeksi.
Setelah chalazion mulai mengering, jaga kebersihan area dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong.
Sejumlah obat yang dijual bebas dapat membantu mengobati chalazion atau bintitan.
Obat tersebut bisa mengurangi iritasi, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.
Obat untuk bintitan dan kalazion bisa berupa salep, krim oles, atau obat tetes mata.
Hal yang perlu diingat, Anda perlu ke dokter mata apabila benjolan di mata bukan bintitan atau kalazion tidak hilang setelah sebulan.