Setelah dimasukkan ke kantong mayat, jenazah korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Arisanti.
Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama membenarkan hal tersebut.
Kata dia, selama hidupnya, korban memang tidak suka menyusahkan orang lain.
Karena itu, meskipun sudah memiliki anak angkat, Ia tetap memilih untuk hidup sendiri di tempat terakhir kali jasadnya ditemukan.
Terkait kematian korban diduga karena sakit akibat usia yang sudah uzur.
"Korban diduga meninggal karena sakit. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah, sehingga tidak dilakukan otopsi pada jasad korban," ujarnya. (*)