Namun dari pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh tim medis Puskesmas Ubud 1 dr Anak Agung Dewi Anjani, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Diduga Ada Oknum Buang Anjing Rabies. Distanak Gianyar Gencarkan Vaksinasi
Terdapat luka lama pada tangan kiri korban.
Terdapat bekas jeratan pada leher. Pada celana korban terdapat cairan urine tercampur dengan tinja, yang merupakan efek dari gantung diri.
Korban diduga sudah meninggal satu jam saat ditemukan.
Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama mengatakan, pihaknya masih menyelidiki sebab-sebab kematian korban.
Namun dari hasil pemeriksaan luar, korban murni gantung diri.
Dugaan sementara korban mengalami depresi yang dikuatkan dengan keterangan kakak kandung korban yang menyampaikan bahwa korban sering berhalusinasi dan sering berbicara sendiri.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Ubud.
Sebab telah menerima sebagai sebuah musibah.
"Jenazah korban langsung dikuburkan di Kuburan Desa Adat Juga, Desa Mas," ujarnya. (*)
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.
Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.
Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Berita lainnya di Berita Gianyar