TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan.
Tak hanya untuk orang dewasa, kini pemberian vaksin Covid-29 juga menyasar remaja dan anak-anak.
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bahkan mencanangkan vaksinasi untuk anak berusia 12-17 tahun terhadap 67 ribu orang.
Vaksinasi terhadap anak di Denpasar menggunakan vaksin Sinovac dengan dosis 0.5.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan untuk vaksinasi anak ini akan digelar berbasis sekolah.
"Vaksin anak ini kami lakukan dengan berbasis sekolah sehingga akan lebih cepat," kata Sri Armini, Senin (5/7/2021).
Selain itu, siswa juga bisa memanfaatkan fasyankes yang ada di Denpasar.
Baca juga: Bupati Gianyar Tinjau Vaksinasi Anak Dan Remaja di 7 SMP Negeri di Kabupaten Gianyar
"Kalau ada yang sudah tamat SMA dan belum 17 tahun kami juga fasilitasi di Fasyankes," imbuhnya.
Adapun target vaksinasi anak dosis pertama diharapkan bisa tuntas pada akhir Juli 2021.
Berikutnya vaksinasi dosis kedua digelar 4 minggu setelah pelaksanaan dosis pertama.
Pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan bisa memperkuat imun anak, apalagi ada rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menambahkan saat ini Pemkot akan fokus pada vaksinasi anak ini agar sesuai arahan Pemprov Bali pihaknya bisa tercapai target 67 ribu anak tervaksin akhir Juli.
Apalagi untuk vaksinasi warga diatas 18 tahun sudah lebih dari 70 persen.
Dari target 453 ribu agar mencapai 70 persen, kini sudah tervaksin sebanyak 456 ribu.
"Fokus pelaksanaan vaksinnya juga di sekolah, apalagi anak-anak kangen dengan sekolah dan teman-temannya yang bisa saja menaikkan imun mereka," katanya.
Sementara untuk vaksinasi siswa SMA, pihaknya juga mengaku akan membackupnya.
"Untuk SMA yang juga warga kita di Denpasar ya harus dikerjakan tidak memandang siapa itu," katanya.
Dikarenakan untuk siswa baru belum mulai sekolah, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi bagi kelas VIII dan IX untuk SMP serta kelas XI dan XII untuk SMA.
"Kalau sudah berusia 12 tahun sampai 17 tahun akan kami vaksin," katanya.
Ingin Sekolah Segera Dibuka
Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak digelar di SMPN 8 Denpasar, Senin 5 Juli 2021 pagi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, anak juga harus didampingi orang tua.
Hal ini berkaitan dengan proses screening sebelum divaksinasi.
Salah satu orangtua siswa, Kadek Mika (40), merasa tenang karena anaknya sudah mendapat vaksinasi.
"Jadinya lebih tenang setelah vaksin, tidak was-was lagi," katanya.
Mika berharap agar sekolah bisa segera dibuka dan anaknya bisa belajar tatap muka.
Apalagi anaknya Komang Ady Atmika (15) yang kini kelas VIII sejak awal SMP belum pernah bertemu dengan temannya.
"Pakai online tidak bisa bertemu dengan teman, guru, maupun sekolah," katanya.
Sementara itu, salah satu siswa yang telah menerima vaksin Covid-19 di SMPN 8 Denpasar adalah Luh Putu Noviani (13).
Noviani mengaku sempat agak takut sebelum disuntikkan vaksin. Terlebih lagi, dia sudah lama belum pernah disuntik lagi.
Baca juga: Satgas Covid Denpasar Minta Masyarakat Tak Benturkan Kerumunan di Tempat Vaksin dengan Tempat Wisata
"Sudah lama saya tidak pernah disuntik. Terakhir kelas V, sehingga sedikit takut," kata siswi kelas VIII ini.
Namun, setelah mendapat vaksinasi, dirinya pun merasa lebih lega karena ternyata kekhawatirannya akan sakit saat divaksin tidak terjadi.
"Sakitnya dikit, tidak terlalu sakit," katanya.
Novi berharap sekolah tatap muka bisa segera dilaksanakan. Selain kangen dengan situasi sekolah dan teman-temannya, ia juga ingin bisa belajar di kelas.
Karena selama ini dirinya sulit belajar dengan sistem online.
"Sulit mengerti materinya karena tidak dijelaskan oleh gurunya. Saya berharap cepat dibuka sekolahnya," katanya.(*)