Berita Badung

WNA Positif Covid-19 Ngaku Tak Punya Uang, Kasatpol PP Badung: Yang Bersangkutan Minta Dideportasi

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatpol PP Badung berdiri di depan Vila Serenity Twin jalan Jalan Batu Mejan , banjar Padang Linjong, Canggu, Badung pada Kamis 8 Juli 2021 sore

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga Negara Asing (WNA) berinisial AN, yang diketahui positif covid-19 di wilayah Canggu Badung akhirnya dikarantina.

WNA asal Rusia itu tidak mau karantina karena tidak punya uang, bahkan saat diamankan, dia malah ingin dirinya dideportasi.

Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara yang ditemui usai menjemput WNA tersebut di vila tempat ia menginap mengaku bahwa WNA  bersangkutan kini sudah dibawa ke Hotel Ibis, Jalan Raya Tuban, untuk menjalani karantina.

Pihaknya mengakui sebelum berhasil membujuk agar bule tersebut mau dikarantina, proses negosiasi berlangsung sangat alot.

Baca juga: Dijemput Paksa Aparat, WNA Rusia yang Positif Covid-19 di Canggu Badung Sempat Keluar Vila Tiga Kali

Untuk meminta yang bersangkutan menjalani karantina itu tidak mudah. Diakui negosiasi dilakukan dari  jam 4 sore hingga jam setengah 8 malam.

"Hingga malam dia baru mau naik ke mobil. Terus terang saja dia awalnya tidak yakin kalau kita petugas, bahkan dikira kita main-main," katanya.

Namun setelah dilihatkan surat tugas dan yang lainnya baru WNA tersebut percaya. Hanya saja saat berbenah-benahnya lama sehingga memakan waktu. Bahkan disebutkan WNA tersebut sempat menantang agar dirinya dideportasi.

"Dia kan memang mau pulang ke Negaranya. Makanya dia minta agar dirinya dideportasi," bebernya.

Dari hasil komunikasinya, bule bersangkutan mengaku tidak punya uang sehingga tidak mungkin melakukan karantina dengan uang sendiri. Karena kehabisan bekal itu pula bule tersebut berencana terbang pulang ke negaranya.

"Dia juga sempat menanyakan, kenapa setelah 5 hari setelah dites, baru dijemput. Selain itu, dia juga sempat tidak percaya kalau kami adalah petugas," ungkapnya kembali sembari mengatakan untuk pembiayaan karantina terpaksa dilakukan oleh satgas provinsi atau pemerintah provinsi Bali yang menanggungnya.

Informasi soal WNA tersebut, kata Suryanegara, awalnya diperoleh dari pihak Imigrasi. Kemudian hal itu langsung disikapi bersama-sama Perbekel Canggu, kepolisian, Dinas Kesehatan, serta Imigrasi.

"Untuk karantinanya berbayar atau tidak, kami sudah hubungi perwakilan konsulat Rusia kemungkinan besok  yang akan menindaklanjuti,"jelasnya

"Ini juga pas sekali saya melaksanakan sidak di Canggu sehingga langsung saya tindaklanjuti," imbuhnya

Sementara itu, Perbekel Desa Canggu Nengah Lana, yang juga hadir pada penjemputan WNA itu mengatakan bahwa WNA bersangkutan sudah dinaikkan ke ambulan KBS Desa Canggu.

Baca juga: Positif Covid-19, WNA Rusia Tak Mau Isolasi Mandiri dan Nekat Keluar Vila di Canggu Badung

Namun dirinya mengaku tidak tahu secara pasti, dimana bule tersebut akan diisolasi.

Lana menambahkan, bule tersebut menginap di Vila Serenity Twin di daerah Batu Mejan, Desa Canggu. Ternyata selain bule tersebut masih ada beberapa tamu yang menginap. Namun pihaknya tidak dapat memastikan berapa jumlah tamu pada vila tersebut.

"Semua tamu di vila itu rencananya akan di-swab. Kemudian untuk pengelola sudah kami sarankan untuk menjalani swab," ujarnya.

Kendati ada bule yang positif, pihaknya belum berani memastikan akan menutup vila tersebut.

Namun dalam waktu dekat akan melakukan sterilisasi menggunakan cairan desinfektan dari Eco Enzym.

"Untungnya kami memiliki stok eco enzym di kantor desa, besok kami rencananya semprotkan. Tapi kalau mau ditutup kami akan koordinasi dulu dengan pemilik vila karena dia posisinya saat ini sedang di Bandung, kebetulan juga bukan orang Bali," pungkasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Berita Terkini