Oleh karena itu, Southgate mendesak para pemain untuk menaklukkan satu rintangan besar yaitu Italia menjelang laga perebutan gelar juara dengan Italia.
Mereka ingin menutup Euro 2020 dengan kemenangan.
Di Stadion Wembley yang ramai penonton, Inggris akan menghadapi final pertama melawan tim Italia, tim yang terakhir memenangkan turnamen pada 1968.
Dengan sejarah yang dipertaruhkan, Southgate ingin menantang para pemainnya untuk bisa melakukan pekerjaannya dengan gayanya.
“Mereka sangat menyenangkan. Kami memiliki satu langkah lagi melawan tim fantastis yang tidak terkalahkan dalam banyak pertandingan," ucapnya.
Italia, tak terkalahkan dalam 33 pertandingan terakhir mereka, telah menjadi salah satu tim paling mengesankan di turnamen tersebut.
Tapi Inggris akan memiliki sebagian besar dari 60.000 penonton Wembley yang menginginkan mereka menang.
Itu akan menjadi faktor yang menurut Southgate sangat penting.
"Keuntungan besar adalah kami akan ditonton langsung penggemar kami,” katanya.
Hal hebat dalam kelompok pemain di tim Inggris adalah mereka memiliki begitu banyak pengalaman berbeda dan menemukan begitu banyak cara berbeda untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka tidak panik pada saat-saat sulit, mereka bisa bertahan, lalu mereka bangkit dan kembali ke permainan. Pada akhirnya ini adalah malam yang indah untuk para penggemar kami, untuk publik kami dan untuk negara kami," katanya.
Pesta perayaan yang penuh rasa gembira terasa di penjuru Inggris seusai peluit akhir.
Memberikan momen katarsis bagi bangsa setelah begitu banyak kekalahan menyakitkan di turnamen sebelumnya.
Ekspresi kegembiraan dari ribuan penonton di Wembley tampak pada saat selebrasi seusai pertandingan.
Bersama Southgate dan para pemainnya, mereka bergabung bersama saat kompak menyanyikan lagu 'Sweet Caroline'.