Euro 2020

Euro 2020, Lima Duel Kunci di Laga Final

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Italia Nicolo Barella (kiri) berebut bola dengan gelandang Spanyol Ferran Torres selama pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021 - Euro 2020, Lima Duel Kunci di Laga Final

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - ITALIA dan Inggris akan berebut status sebagai raja Eropa dalam pertandingan final Euro 2020 yang akan digelar di Stadion Wembley, London, Senin 12 Juli 2021 dini hari.

Sedikitnya ada lima duel yang akan menjadi kunci pemenang dalam pertandingan ini.

Final Euro 2020 antara Italia dan Inggris diperkirakan akan menjadi pertandingan yang ketat.

Dikutip dari AFP ada lima pertempuran atau duel kunci di lapangan yang dapat mengayunkan permainan menjadi tim yang unggul.

Baca juga: Ini Sosok Satu Pemain Racikan Southgate yang Dicemaskan Mouriho di Final Euro 2020 Italia vs Inggris

Yang pertama adalah duel antara Harry Kane vs Giorgio Chiellini.

Baik Kane maupun Chiellini tidak menikmati perjalanan yang mulus sepanjang turnamen ini, tetapi keduanya akan sangat penting untuk memenuhi harapan bagi tim mereka untuk memenangkan trofi.

Kapten Inggris Kane adalah pencetak gol terbanyak di babak kualifikasi, tetapi secara mengejutkan dia gagal mencetak gol di babak penyisihan grup.

Namun striker Tottenham yang memenangkan Sepatu Emas di Piala Dunia 2018 itu, bangkit kembali dengan mencetak empat gol dalam tiga pertandingan sistem gugur.

Ketajamannya mencetak gol itu berhasil membawa Inggris ke final turnamen besar pertama mereka selama 55 tahun.

Sementara itu, bek tengah veteran Italia, Chiellini pada laga pertama dia juga lambat panas.

Terutama di pertandingan Grup A kedua Italia melawan Swiss sampai kemenangan perempat final atas Belgia.

Namun kapten Azzurri, bersama bek Juventus, Leonardo Bonucci telah memainkan peran besar dalam membantu Italia menahan serangan gencar penyerang-penyerang berbahaya dari Belgia di perempat final dan striker-striker Spanyol pada laga semi-final.

Duel berikutnya yang menentukan adalah Raheem Sterling vs Giovanni Di Lorenzo.

Pemain sayap Manchester City, Sterling telah menjadi kekuatan pendorong di belakang kemajuan yang diraih Inggris.

Dia mencetak gol kemenangan melawan Kroasia dan juga saat melawan Republik Ceko di babak penyisihan grup sebelum mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 babak 16 besar atas Jerman.

Dia juga membantu Inggis saat mengalahkan Denmark di semi-final, setelah membantu mencetak asis untuk gol pembuka Kane melawan Ukraina di perempat final, dan mendapatkan tendangan penalti yang menentukan pada laga melawan Denmark setelah dia dianggap wasit telah dijatuhkan di kotak penalti.

Pada laga final, Di Lorenzo kemungkinan akan menjadi orang yang ditugaskan untuk meredam pergerakan Sterling.

Bek kanan Napoli itu telah menikmati Euro 2020 yang solid, tetapi kadang-kadang dia kesulitan melawan kecepatan Jeremy Doku saat laga melawan Belgia, sehingga kebobolan gol penalti karena pelanggaran yang tidak perlu terhadap pemain remaja asal Belgia itu.

Duel selanjutnya adalah Kalvin Phillips vs Jorginho. Jorginho telah dianggap sebagai detak jantung di lini tengah Italia.

Dia menjadi salah satu alasan di balik perubahan taktis yang membuat pasukan Roberto Mancini menikmati penguasaan bola lebih banyak daripada tim Italia sebelumnya.

Permainan lini tengah Italia banyak ditentukan oleh faktor Jorginho.

Pemenang Liga Champions itu tidak begitu dominan di semifinal saat melawan Spanyol, ketika Jorginho menghadapi pemain muda sensasional Barcelona, Pedri yang cukup bersinar di lini tengah.

Jorginho dan Pedri yang lebih banyak bermain di turnamen ini daripada Phillips yang dilatih oleh Marcelo Bielsa di Leeds.

Inggris akan berharap Phillips dapat menggunakan energinya dengan baik meredam pengaruh Jorginho, seperti yang dia lakukan pada Luka Modric dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Kroasia.

Duel kunci berikutnya adalah Luke Shaw vs Federico Chiesa.

Dua pemain bintang turnamen akan saling berhadapan di sayap kanan Italia.

Pemain muda Juventus, Chiesa telah menyiksa pertahanan lawan dengan kecepatan dan keterampilannya, termasuk saat mencetak gol brilian melawan Austria dan Spanyol.

Bek kiri, Luke Shaw akan menjadi orang yang ditugaskan untuk menghentikannya, tetapi bek Manchester United itu juga menjadi ancaman saat menyerang, saat ini dia telah menyumbang tiga asis.

Kedua tim akan berharap masing-masing pemain mereka dalam duel ini dapat membuat lawannya jadi lebih sibuk bertahan, daripada dibiarkan bebas berlari menyerang ke lini pertahanan.

Duel yang kelima adalah pertarungan antara Harry Maguire vs Ciro Immobile.

Pemain depan Italia, Immobile, sejauh ini belum tampil maksimal di Euro 2020.

Tetapi masih mencetak dua gol dan memiliki rekor mencetak gol yang brilian untuk Lazio.

Tapi dia harus dalam kondisi terbaiknya untuk menimbulkan masalah bagi Maguire, dengan bek tengah Inggris itu tampil mengesankan di setiap pertandingan sejak kembali dari cedera pada pertandingan terakhir fase grup.

Baca juga: Jelang Duel Italia vs Inggris di Final Euro 2020: Ini Komentar Kane Soal Duet Bonucci dan Chiellini

Immobile juga dapat ditugaskan untuk menekan Maguire sehingga bisa mencegahnya memainkan umpan ke depan yang sering melancarkan serangan Inggris sejak ia kembali ke tim.

The Three Lions harus berhadapan dengan tipe permainan tim Azzurri yang berbeda.

Gareth Southgate telah memuji kerja Roberto Mancini dalam membuat Italia dengan penampilan baru.

Dia harus waspada menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh sistem modern Mancini.

"Mereka memiliki cara bermain yang sangat jelas, semangat yang luar biasa, energi yang hebat dalam cara mereka bermain, secara taktik seperti semua tim Italia sangat bagus, tetapi juga gaya permainannya mungkin berbeda dengan tim Italia saat saya masih muda - sangat modern," kata Southgate kepada Sky Italy.

"Saya telah mengamati mereka dengan cermat selama dua tahun, karena saya tahu pekerjaan yang dilakukan Roberto Mancini. Ini adalah tim yang luar biasa dan saya pikir, tanpa ragu, dua tim terbaik di turnamen ini telah mencapai final," kata Southgate.

Roberto Mancini yakin Italia telah membuktikan kekuatan mereka di final.

"Hampir tidak ada yang percaya kami bisa melakukannya, namun kami ke final," kata Mancini.

"Ada pertandingan di mana Anda harus menderita. Tidak semua bisa semulus kemajuan kita selama ini. Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Itulah mengapa para pemain dan semua orang yang bekerja bersama kami selama tiga tahun terakhir layak mendapat pujian besar, karena itu tidak mudah,” tambah Mancini.

"Kami senang bisa memberikan hiburan malam yang indah ini kepada orang-orang Italia. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi di laga final,” kata Mancini.

Pertandingan final ini akan menjadi kesempatan tim Inggris untuk meraih gelar juara Eropa untuk pertama kalinya.

Selain itu, ini adalah momentum untuk mengakhiri catatan buruk mereka melawan Italia.

Dalam empat laga sebelumnya di turnamen besar, Inggris selalu kalah atas Italia.

Sedangkan bagi Azzurri, pertandingan tersebut bisa menandai kelahiran kembali sepak bola Italia setelah bertahun-tahun mengalami masa kegelapan.

Terutama setelah mereka gagal tampil di Piala Dunia 2018. (Tribunnews/mba).

Kumpulan Artikel Euro 2020

Berita Terkini