Berita Badung

Pendapatan Badung Jauh dari Target, Sampai Juni Baru Terealisasi 1,1 Triliun

Pendapatan Kabupaten Badung termasuk pendapatan asli daerahnya (PAD) pada tahun 2021 terancam tidak terealisasi.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat ditemui usai Rapat Paripurna pada Jumat 6 Agustus 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG  - Pendapatan Kabupaten Badung termasuk pendapatan asli daerahnya (PAD) pada tahun 2021 terancam tidak terealisasi.

Pasalnya sampai triwulan ke dua realisasi PAD tidak sampai 50 persen. 

Hal itu pun bisa berdampak buruk pada kabupaten yang dipimpin Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan wakilnya Ketut Suiasa.

Jika salah menggunakan anggaran, bisa membuat Badung akan mengalami defisit anggaran.

Baca juga: Terus Tekan Penyebaran Covid, Lantas Badung Kembali Bagi-bagi Masker ke Pengguna Jalan Raya Mengwi

Bahkan pada sidang paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi  DPRD Badung di Gedung dewan pada Jumat 6 Agustus 2021, Fraksi Golkar yang dibacakan oleh A.A.Ngr Ketut Agus Nadi Putra ,SH menyebutkan target Pendapatan Daerah tahun anggaran 2021 dirancang Sebesar Rp3.800.966.247.293,00. Hanya saja sampai dengan bulan juni 2021 baru terealisasi  Rp1.108.696.886.066,66.

"Jadi sampai saat ini pendapatan kita baru terealisasi 29,17%," ujarnya saat membacakan pandangan umum fraksi.

Selain itu dijelaskan, untuk target Pendapatan Asli Daerah juga jauh dari target yang ditetapkan.

Menurutnya pendapatan dari sektor pajak asli daerah anggaran 2021 dirancang Rp2.815.021.011.882,00.

Hanya saja sampai dengan bulan Juni 2021 atau Semester I, PAD Badung baru terealisasi Rp738.455.165.046,04 atau 26,23%.

Baca juga: Bupati Badung Lanjutkan Pemantauan Penyaluran BLT PPKM Darurat di Kuta Selatan

"Jadi untuk target pendapatan daerah tahun anggaran 2022 dirancang sebesar Rp2.900.345.173.494,00  atau menurun sebesar 
Rp900.621.073.799,00 dari APBD induk tahun anggaran 2021 sebesar Rp3.800.966.247.293,00," bebernya.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta masih tetap optimis hingga akhir tahun 2021. Bahkan dirinya bekerja secara optimal untuk mengejar target tersebut.

"Kami akan melakukan secara optimal sekali masalah ini. sehingga apapun yang akan terjadi nanti kita harus lakukan sebuah kajian dan evaluasi,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, saat ditemui usai Rapat Paripurna.

Giri Prasta mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan tahun 2021 ini diperlukan koordinasi dengan pihak Wajib Pajak (WP) karena masih banyak yang menunggak.

Baca juga: Bantu Akses Pemasaran Produk Pertanian, Distan Badung Rangkul Pengusaha dan Rancang Aplikasi Go Tani

"Kami sudah optimal sekali dalam memperhitungkan urusan piutang pajak. Kebanyakan WP masih belum membayarkan pajak ada yang sejak tiga tahun yang lalu bahkan ada sejak sebelum saya menjabat," jelasnya.

"Jadi  untuk mekanisme penagihan piutang tersebut nanti dapat dijelaskan tim kami," imbuh  Bupati asal Pelaga itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved