Wawancara Tokoh

Bincang dengan Ketua PP PERKI, Penderita Sakit Jantung Aman Divaksin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr dr Isman Firdaus, Ketua PP Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) - Bincang dengan Ketua PP PERKI, Penderita Sakit Jantung Aman Divaksin

Ini adalah konsensus kita bersama.

Tidak perlu menunggu sampai tiga bulan stabilnya.

Cukup kalau kegawatan sudah teratasi, satu minggu kemudian silakan divaksinasi.

Dua minggu juga boleh.

Dan juga ada batasan tensi.

Sebenarnya kita sudah sepakati bersama tekanan darah. Jadi saat itu bersama dengan Kementerian Kesehatan kemudian dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

Karena tensi ini kan sangat dipengaruhi tidak hanya dari penyakit tekanan darahnya itu sendiri, tapi kondisi psikis.

Baca juga: Polres Bangli Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis II, Kapolres: Berapapun Warga yang Datang Tetap Dapat

Seringkali orang dateng mau vaksin, tensinya melejit langsung.

Padahal di rumah tensi 110 atau 120, eh pas ketemu yang mau vaksin jadi 190.

Disuruh istirahat 30 menit tetap tidak turun-turun, pas disuruh pulang baru turun lagi.

Jadi itu yang kita sebut namanya penyakit hipertensi karena takut sama dokter atau jarum suntik.

Akhirnya kita kasih batasan khusus tanpa kita menafikkan, tekanan darah yang terkontrol itu harus di bawah 140/80.

Jadi tekanan darah terkontrol seperti itu.

Nah, namun bisa direkomendasikan untuk vaksin apabila di bawah 180 masih oke lah.

Silakan divaksin.

Halaman
1234

Berita Terkini