TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rombongan Mobile Training Team Security Force Assistance Brigade (Tim MTT SFAB) US Army menyambangi Markas Kodam IX/Udayana di Denpasar, Bali, Kamis 19 Agustus 2021.
US Army bakal latihan militer bersama prajurit TNI Kodam IX/Udayana.
US Army direncanakan berada di Bali dari 19 Agustus 2021 sampai dengan 2 September 2021.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, ia juga akan mempromosikan pariwsiata Bali setelah latihan bersama ini.
Baca juga: Bincang dengan Pangdam IX/Udayana tentang Latma US Army, Tingkatkan Kemampuan dan Kenalkan Bali
"Terkait dengan kedatangan Tim MTT SFAB dalam rangka kegiatan latihan selama di Bali, diharapkan setelah kembali ke Amerika nantinya yaitu selesai kegiatan pelatihan ini, mungkin bisa mengajak keluarga masing-masing untuk datang ke Bali untuk berliburan," kata Maruli, Jumat 20 Agustus 2021.
Maruli Simanjuntak menjelaskan enam prajurit US Army yang datang ke Bali merupakan prajurit terbaik US Army dengan kemampuan khusus melatih serta menjadi bagian dari rangkaian latihan bersama di Sulawesi Utara.
"Jadi kegiatan Tim MTT SFAB US Army guna menjalin interaksi, komunikas, sharing pengalaman teknik, mereka pasukan khusus yang berpengalaman diseleksi untuk menjadi pelatih," kata Mayjen TNI Maruli.
Maruli menuturkan, kegiatan Tim MTT SFAB tidak hanya diisi dengan kegiatan militer saja.
Bali dipilih sebagai lokasi kunjungan kehormatan dan tempat latihan karena potensi budaya, adat istiadat, sejarah dan wisata Pulau Dewata yang ingin mereka kenali.
"Jadi bukan hanya latihan militer saja, tapi mereka juga dikenalkan budaya, adat istiadat, sejarah dan pariwisata Bali, rencana giatnya ada yang namanya Culture Day, saat Culture Day mereka mengunjungi Istana Tampak Siring, Tanah Lot dan Danau Beratan," paparnya.
Baca juga: Latihan Bersama di Bali, Enam Prajurit US Army Juga Dikenalkan dengan Budaya dan Wisata Pulau Dewata
Sementara itu, Wakil Kepala Pendam IX/Udayana Letkol Kav Sigit Priyo Utomo menjelaskan agenda atau materi latihan yang dilaksanakan meliputi, materi drill tempur, materi tempur di daerah perkotaan, materi serbuan udara, materi tempur malam, perencanaan operasi hingga perawatan korban luka.
"Jadi ada diskusi teori, latihan tindakan teknis dan taktis dalam tempur, latihan menembak hingga perawatan korban tempur," jelasnya. (*).
Kumpulan Artikel Bali