Berita Bali

FK Unud Terjunkan 200 Mahasiswa untuk Bantu Tracing & Testing Covid-19 di Denpasar dan Badung

Penulis: Putu Supartika
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bersama TNI dan Polri, Fakultas Kedokteran (FK) Unud membantu pelaksanaan tracing dan testing di kawasan Denpasar dan Badung.

Dimana pihak Fakultas menerjunkan sebanyak 200an mahasiswa dalam kegiatan ini.

Hal ini dikatakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa saat diwawancarai, Selasa 24 Agustus 2021 di Gedung Agrokomplek, Unud.

"Kami turunkan 200an orang mahasiswa Kesehatan Masyarakat untuk tracing dan testing dan juga dokter residen," kata Suyasa.

Baca juga: Alumni Akpol Angkatan 1993 Sumbang 2.000 Paket Sembako untuk Warga Bali

Ia mengatakan, penemuan kasus merupakan langkah penting untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sehingga semakin awal menemukan kasus, maka bisa langsung isolasi terpusat (Isoter) untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Namun, di lapangan pihaknya mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan tracing dan testing ini.

Salah satu kendala yang dihadapi saat turun ke lapangan, keluarga yang kontak sudah diungsikan sehingga kesulitan menemukan keberadaan mereka.

"Sehingga partisipasi masyarakat juga penting, jangan satu terkonfirmasi positif keluarga diungsikan, kan sulit melacak," katanya.

Menurutnya mahasiswa pun sudah berusaha dengan maksimal membantu penelusuran bersama Babinsa dan Babinkamtibmas.

Sebelum ikut terjun dalam pelaksanaan testing dan tracing ini, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan IDI Denpasar untuk menggelar telekonseling.

Dengan telekonseling ini memberi pemahaman kepada masyarakat, kapan isolasi dan kapan harus ke rumah sakit.

"Yang penting itu sebenarnya kan tetap kepatuhan pada protokol kesehatan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memiliki sebanyak 1.200 dokter residen.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 30 Agustus, Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 242 Orang

Jika dibutuhkan pihaknya pun siap untuk membantu.

"Kami siap back up RS kalau dibutuhkan, tapi saat ini ritmenya kami atur, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini, karena perlu jaga stamina juga," katanya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Berita Terkini