"Ya benar, ketersediaan Sinovac saat ini terbatas. Masih dimohonkan ke provinsi. Jumlahnya, sesuai degan kebutuhan vaksin kedua," ujarnya, namun tak merinci jumlah vaksin yang dibutuhkan.
Baca juga: Dulu Capai Rp50 Juta, Kini Tidak Ada Lagi Pelanggar Prokes di Gianyar yang Harus Didenda
Namun dia menegaskan, yang terdampak keterbatasan vaksin Sinovac ini hanya masyarakat umum yang akan divaksin tahap dua.
"Vaksin anak sekolah sudah selesai. Kita saat ini hanya melayani yang tercecer. Yang tercecer ini, menunggu vaksin ke-2. Normalnya mereka bisa menunggu 4 minggu, tapi kalau dia mundur 1 atau 2 minggu tidak masalah."
"Yang masalah adalah maju. Karena vaksin ke 2 itu betul-betul antibodi, karena itu tidak boleh dimajukan," tandasnya.
"Yang tercecer itu, yang dulunya kita tunggu saat vaksinasi banjar gak datang, ada juga yang karena tensinya saat itu tinggi, jadi tidak jadi vaksin. Mungkin ada juga karena takut vaksin atau kegiatan upacara," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar