TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan kunjungan kerjanya di Bali dengan megunjungi fasilitas isolasi terpusat (isoter) di di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur Denpasar, Bali, Minggu 28 Agustus 2021 siang.
Kunjungan ini dilakukan usai melakukan rapat koordinasi tertutup bersama Gubernur Bali dan forkopimda di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada pagi harinya.
Namun sayangnya saat mengunjungi fasilitas isoter tersebut, awak media tidak diizinkan untuk mengikuti rombongan Panglima TNI dan Kapolri masuk ke dalam fasilitas isoter.
Setelah sekitar setengah jam melakukan peninjauan di dalam fasilitas isoter tersebut, Panglima TNI dan Kapolri menggelar pernyataan persnya di depan lobi hotel.
Baca juga: Rapat Koordinasi Bersama Gubernur Bali dan Forkopimda, Panglima TNI Minta Tracing Ditingkatkan Lagi
Dalam pernyataan persnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar proses vaksinasi dan 3T yakni testing, tracing, treatment (3T) semakin digencarkan di Bali.
Khusus untuk vaksinasi sendiri, Listyo berharap agar vaksinasi dosis kedua bisa tuntas 100 persen.
Dari data yang diterima Satgas Covid-19 Provinsi Bali, masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 3.162.068 orang atau 105,54 persen.
Sementara vaksin 2 sebanyak 1.744.874 orang atau 58,24 persen dan vaksin 3 sebanyak 24.243 orang,
Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 5.524.199 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 1.018.911 dosis.
"Kami harap 3T bisa maksimal dan vaksinasi bisa dengan optimal sehingga dosis kedua bisa tuntas 100 persen," kata dia.
Listyo mengatakan dengan semakin tingginya angka vaksinasi di Bali, diharapkan mampu menekan angka penyebaran Covid-19.
Selain itu juga diharapkan mampu mengendalikan kasus serta level PPKM di Bali yang masih berada pada level 4 hingga bisa turun ke ke level 3.
"Level Bali yang saat ini masih level 4 di minggu-minggu depan bisa bergeser ke level 3 dan 2 sehingga terjadi kelonggaran dan aktivitas ekonomi meningkat dan perekonomian Bali semakin baik seperti yang diharapkan," ujarnya.
Sedangkan, data rincian tempat isolasi terpusat pada Minggu (29/8/2021) terdiri dari kapasitas dengan 6.784 bed dengan terisi 2.423 bed atau 35,72 persen dan tersisa 4.361 bed atau 64,28 persen yang tersebar pada 83 tempat Isolasi Terpusat tersebar di seluruh Kabupatem /Kota dan Provinsi Bali.
Baca juga: Luruskan Isu Porang Tak Bisa Dikonsumsi, Petani Porang Nusantara Gelar Pelatihan Olah Porang di Bali
Di sisi lain, untuk masalah tracing sendiri, Listyo meminta untuk adanya sinkronisasi data antara pusat dan daerah sehingga testing, tracing dan treatment bisa maksimal.