"RW ini berperan sebagai penadah hasil kejahatan skimming ATM untuk kemudian ditransfer ke sindikat atasnya di luar negeri. Kemudian ia mentransfer dengan dipotong jatah di atasnya berdasar perintah sindikat utamanya," papar Yusri.
Atas aksi kejahatan mereka setahu terakhir, bank BUMN yang menjadi korban merugi sekitar Rp 17 miliar.
"Kerugiannya ditaksir sekitar Rp 17 miliar dari aksinya yang diketahui sudah berlangsung selama setahun terakhir. Polisi masih melakukan pendalaman karena di atas mereka masih ada sindikat yang lebih besar yang sudah masuk DPO," kata Yusri. (Tribun Network/Fandi Permana/sam