TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sebanyak 200 user telah dikirim untuk mendapatkan QR Code PeduliLindungi.
200 user itu berasal dari sejumlah perkantoran, daerah tujuan wisata, hotel dan restoran.
Yang sebelumnya mengajukan permohonam kepada Dinas Kominfosanti Buleleng untuk didaftarkan pada aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng juga sebagai Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan dikonfirmasi Senin 20 September 2021 mengatakan.
Saat ini Satgas Buleleng memang sedang menggenjot penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: KAPPI Bali Dukung Penerap Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional
Sebelum adanya keputusan relaksasi pada beberapa kegiatan masyarakat.
Ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
"Aplikasi PeduliLindungi ini sangat penting diterapkan pada setiap jenis perusahaan.
Baik itu swasta maupun pemerintahan, hotel, restoran, vila, dan daerah tujuan wisata.
Jika sudah menerapkan aplikasi PeduliLindingi, maka setiap orang yang masuk akan diseleksi secara otomatis oleh aplikasi.
Hanya orang yang bebas Covid-19 dan sudah divaksin saja yang boleh masuk," jelasnya.
Suwarnawan pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng, utamanya yang memiliki usaha menengah ke atas.
Untuk segera mendaftarkan diri pada aplikasi PeduliLindungi, agar segera memperoleh QR Code.
Hal ini penting dilakukan sebagai langkah strategis mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Buleleng pada Senin 20 September 2021 mengalami tren penurunan.
Baca juga: Tak Semua Punya Ponsel Pintar di Bali, Warga Diminta Unduh Aplikasi PeduliLindungi
Tercatat hanya ada lima kasus baru terkonfirmasi.
Masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak empat orang, dan dari Kecamatan Seririt satu orang.
Selain itu, juga terdapat penambahan 26 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, sisa pasien yang masih dirawat saat ini berjumlah 90 orang.
(*)