“Saya berduka cita mendalam atas gugurnya tenaga kesehatan ditengah pengabdiannya untuk pedalaman Papua,” ujar Paulus yang puyra Papua dalam dialog interaktif RRI Jayapura yang dihadiri Tribun-Papua.com, Selasa (21/9/2021) siang.
Mantan Kapolda Papua dua periode tersebut mengatakan keprihatinannya atas kekejaman KKB di Papua, mendekati penyelenggaraan PON XX 2021.
“Saya mengutuk dengan keras perbuatan ini, tak boleh dibiarkan saya harap TNI/Polri segera melakukan penegakkan hukum,” jelas Jendral bintang tiga itu.
Paulus berharap jajaran Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih dengan tuntas melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku kejahatan.
“Ini negara hukum. Tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan itu,” tegas mantan Kapolda Sumatera Utara.
Ia berujar, masyarakat Papua harus mengetahui segala bentuk tindakan hukum dari jajaran keamanan agar tidak ada kejadian serupa.
Gabriela Meilani adalah Nakes Andalan di Distrik Kiwirok
Kepala Distrik Kiwirok, Abedius Tepmul, mengatakan Gabriella Maelani adalah tenaga medis yang diandalkan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Saya turut berdukacita atas kepergian tenaga medis yang saya andalkan di Distrik Kiwirok," kata dia kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Selasa (21/9/2021) malam.
Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan, di Distrik Kiwirok hingga saat ini masih sangat membutuhkan tenaga medis.
"Karena di Distrik Kiwirok untuk tenaga medis sampai saat ini belum ada, sehingga kami pasti membutuhkan tenaga medis dari luar," ungkapnya.
Sebagai kepala distrik, dia juga mengaku sangat menyesal atas insiden yang menimpah Gabriella Maelani.
"Saya kepala Distrik Kiwirok, sangat menyesal tentang keadaan tenaga nakes yang meninggal, sehingga kami sangat prihatin dan sangat kecewa sekali untuk kepergian tenaga nakes yang kita sayangi ini," pungkasnya.
Pelepasan Jenazah Dipimpin Majelis GKI Jemaat Getsemani
Hari ini, Rabu (22/9/2021), Gabriella Maelani akan disemayamkan oleh pihak keluarga.