"Kita nunggu hasilnya itu, karena tidak mungkin sesama audit saling serobot. Kalau sudah audit independen itu yang masuk, ya kami menunggu hasilnya untuk kami klarifikasi.
Kalau ada hal-hal yang kurang, baru lah kami akan turun ke lapangan untuk melengkapi data-data," terangnya.
Karuna menyebut, berdasarkan informasi yang pihaknya terima, terjadi selisih dana antara catatan kas dengan kenyataan sesungguhnya. Selisihnya kurang lebih mencapai Rp 50 Miliar.
"Kami tunggu hasil audit independen itu, apakah benar terjadi selisih sebesar itu. Kalau hasilnya sudah ada, kami akan lakukan pengecekan juga mencari hal-hal yang bisa mendukung kebenaran itu. Sehingga antara apa yang kami peroleh, dengan yang diperoleh audit independen berjalan sejajar," katanya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng