Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasar Badung Denpasar akan menjadi salah satu pasar dari 14 pasar yang diujicobakan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Dengan demikian Pasar Badung menjadi satu-satunya pasar yang akan melakukan uji coba aplikasi PeduliLindungi di Bali.
Terkait uji coba tersebut, Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar mengatakan pihaknya hanya tinggal menunggu QR Code aplikasi PeduliLindungi.
“Mekanisme pendaftaran QR Code ini melalui Asparindo dan Departemen Perdagangan, sehingga kami menunggu saja.
Baca juga: Disambangi Mendag Muhammad Lutfi, Pasar Badung Dirancang Jadi Percontohan SOP Pedulilindungi
Tapi Pasar Badung sudah masuk list sebagai pasar rakyat yang akan diujicobakan,” kata Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata saat diwawancarai, Selasa 5 Oktober 2021 siang.
Kompyang mengatakan, di Pasar Badung terdapat sebanyak 8 pintu masuk.
Akan tetapi, dalam proses uji coba ini pihaknya akan melakukannya di dua titik untuk empat pintu masuk depan.
“Kami uji cobakan dulu di dua titik untuk back up empat pintu masuk di depan.
Ini sambil kami lihat perkembangannya, karena petugas kami juga terbatas.
Mungkin satu titik butuh dua orang petugas untuk melakukan sosialisasi,” katanya.
Dalam uji coba ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi ini.
Pihaknya tak berani serta merta menerapkan aplikasi ini di pasar rakyat dikarenakan berhubungan dengan kebutuhan pokok.
Apalagi ada banyak kendala yang dihadapi dalam penerapannya di lapangan.
Kendala pertama, yakni terkait banyaknya pedagang yang tak memiliki ponsel pintar baik Android maupun IOS.
Baca juga: Banyak Kendala di Lapangan, Pasar Badung Segera Ujicobakan Aplikasi PeduliLindungi