Terapkan Sistem Blockchain, Bali Token Siap Bangkitkan Pariwisata Bali

Editor: M. Firdian Sani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terapkan Sistem Blockchain, Bali Token Siap Bangkitkan Pariwisata Bali.

TRIBUN-BALI.COM - Siapa yang tak mengenal Bali? Pulau kecil dengan julukan Palau Dewata ini telah dikenal hingga ke mancanegara.

Bahkan, jutaan wisatawan mancanegara tercatat berkunjung setiap tahunya.

Namun, pandemi Covid-19 telah menyurutkan kunjungan wisatawan ke Pulau Seribu Pura ini.

Kondisi itu berdampak signifikan terhadap mata pencaharian masyarakat Bali yang 80 persen bergantung pada sektor pariwisata.

Keprihatinan akan kondisi yang melanda pariwisata Bali mendorong PT Bali Token Global untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dengan penerapan sistem digital berbasis teknologi blockchain.

Waktu Karantina Diturunkan Jadi 5 Hari, Ini Tanggapan Pelaku Pariwisata Bali

Salah satu inovasi tersebut adalah lahirnya aset digital blockchain yang berbasis pada proyek pariwisata, yaitu Bali Token.

Pengembangan aset digital yang telah listing di pasar crypto dengan kode BLI ini, bertujuan untuk mengembalikan Bali menjadi destinasi wisata dunia.

Apalagi, pemerintah telah mengumumkan bahwa penerbangan internasional ke Bali akan dibuka pada 14 Oktober.

Bali Token memiliki keunggulan dibandingkan aset digital lainnya, yakni selain dapat diperjualbelikan di pasar crypto juga dapat digunakan sebagai voucher liburan, yakni berupa akomodasi pariwisata seperti hotel, restoran, objek wisata dan merchant-merchant yang telah diajak berkerjasama oleh PT Bali Token.

COO, PT Bali Token, Made Priday mengatakan, asset digital Bali Token telah dipasasrkan di market crypto Latoken pada September lalu.

PARIWISATA BALI Dibuka 14 Oktober 2021, Masa Karantina Wisman di Bali Dipersingkat Jadi 5 Hari

Langkah ini diharapkan menarik para trader luar maupun dalam negeri membeli aset digital ini sebagai voucher liburan ke Bali.

“Saat para trader luar membeli Bali Token, otomatis uang dari luar masuk ke Indonesia. Lalu sebagai paket wisata, dana yang diperoleh akan dialokasikan ke hotel, villa, restoran dan objek wisata. Sehingga harapan menggeliatnya lagi pariwisata ini akan terwujud demi kepentingan masayrakat Indonesia dan Bali pada khususnya,” ungkap Made Priday.

Menurutnya, Bali Token mengusung paket wisata dengan konsep pariwisata berkualitas (quality tourism).

Konsep ini akan diperkuat dengan sertifikasi ISO 9001: 2015 tentang mutu pelayanan.

Tak kalah penting, Bali Token juga telah lulus audit Certik Foundation.

Tim pengembang yang lahir dari Goldcoin Academy ini juga tengah mempersiapkan pelayanan Gold Services, yaitu pelayanan super mewah untuk wisatawan yang menggunakan Bali Token sebagai voucher liburan.

Pembukaan Pariwisata Bali, Pemerintah Persingkat Masa Karantina Wisman Dari 8 Hari Jadi 5 Hari

Lanjut Made Priday menerangkan, program Bali Token akan berupaya membantu pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkualitas.

Karena itu, semua pihak, baik stakeholder pariwisata, pemerintah maupun masyarakat diberharapkan mendukung inovasi anak bangsa dalam menyukseskan program tersebut.

“Dengan pemanfaatan teknologi blockchain muktahir ini, Bali Token telah ikut dalam menyukseskan program quality tourism yang diharapkan pemerintah. Apalagi kita sudah memasuki perkembangan teknologi 4.0 yang serba cepat,” terangnya.

Pihaknya optimis peluang kenaikan nilai aset digital Bali Token (BLI) akan meroket seiring berjalanya proyek pariwisata yang dikembangkan PT Bali Token.

“Kami memperhitungkan kenaikan Bali Token sangat tinggi di kemudian hari. Apalagi, Bali sudah terkenal di dunia. Selain itu, kami juga berencana me-listing Bali Token di market lain juga, sehingga akan makin dikenal. Jadi saat ini, kami baru listing di Latoken dan juga sedang mengadakan kompetisi trading Bali Token dengan hadiah spektakuler. Silakan kunjungi pasar Latoken..com dan cari kompetisi trading Bali Token (BLI),” pungkasnya.(*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

Berita Terkini