Bali

Cerita dari Bu Wayan yang Hanya Hasilkan Rp10.000 Per Hari, Hanya Harap Semua Normal Kembali

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Bu Wayan, Penjual Akseoris di Pantai Batu Bolong

Ia hanya berharap agar semuanya kembali normal.

Saat ditemui Tribun Bali Senin 11 Oktober 2021, Ia sedang duduk di pinggir pantai sembari membuat gelang-gelang untuk dijual. 

Baca juga: BPPD Badung Harap Pembukaan Pariwisata Internasional Menyesuaikan Karakteristik Masa Liburan Wisman

Pekerjaan apa pun ia lakukan demi menafkahi kedua putri kembarnya.

Sebelum pandemi, Wayan bisa meraih untung yang lumayan akan perkerjaannya ini.

Tetapi saat pandemi melanda, Wayan hanya bisa mengelus dada.

“Saya hanya dapat untung Rp. 10 Ribu per barang, itu pun kalau pembeli tidak menawar,” pungkasnya saat diwawancarai Tribun Bali pukul 17.10 wita.

Kreatifitas yang dimiliki Wayan tidak perlu diragukan lagi, ia merajut sendiri aksesoris yang ia jual seperti gelang tangan.

Ia hanya berjualan di Pantai Batu Bolong, sehingga pada saat gencar-gencarnya PPKM kemarin, Wayan tidak bisa berjualan karena banyak tempat wisata yang tutup.

Kebanyakan yang membeli aksesoris yang Wayan jual berasal dari wisatawan lokal, tetapi juga ada turis mancanegara yang membelinya.

“Mudah-mudahan memang benar akan dibuka penerbangannya, sehingga pariwisata kembali pulih. Astungkara saya berterimakasih banyak kepada pemerintah kalau benar dibuka,” tutup Wayan.(*)

Artikel terkait Pariwisata Bali

Berita Terkini