Guna menanggulangi perbedaan target sasaran tersebut, kata Mahayastra, Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah menentukan data target vaksinasi maupun yang sudah divaksinasi.
Data tersebut diperoleh dari sasaran yang disediakan Dinas Kesehatan Gianyar dengan mengambil data penduduk Gianyar yang dikurangi data penduduk tervaksinasi (KCP-PEN), sehingga didapatkan data terfokus by NIK.
"Dari data yang didapatkan kemudian seluruh Camat dan Kepala Puskesmas memvalidasi secara riil data jumlah penduduk yang belum divaksinasi dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa," ujarnya.
Kemudian, kata dia, dilakukan vaksinasi kembali berbasis desa bahkan banjar serta dilakukan penjemputan ke rumah – rumah yang dibantu TNI dan POLRI. Serta membuat minimal 1 tempat gerai vaksinasi di setiap kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa mengatakan, dari audit yang dilakukan di rumah sakit, yang masuk ruang isolasi covid-19, 63 persennya merupakan orang yang belum divaksinasi, serta dari orang yang belum divaksin yang meninggal sebanyak 90 persen merupakan lansia yang tidak pernah kemana-mana tetapi terpapar dari keluarga, sehingga perlu dilindungi dengan vaksinasi. (*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar