Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis, 14 Oktober 2021 secara resmi dilakukan pembukaan pintu masuk Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman).
Di mana dalam kunjungannya ke Bali, wisatawan tersebut wajib menjalani karantina selama lima hari sebelum beraktivitas di objek wisata.
Sebanyak 35 hotel pun sudah disiapkan untuk melakukan proses karantina wisman ini.
Baca juga: Sambut Pembukaan Pariwisata Internasional di Bali, XL Axiata Mulai Kenalkan Jaringan 5G
Salah satu hotel yang menjadi tempat karantina di Denpasar adalah Griya Santrian yang berada di kawasan Sanur, Denpasar.
Dikonfirmasi owner Griya Santrian yang juga Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan Griya Santrian sudah siap menerima wisman.
Di mana sejak ditunjuk menjadi salah satu tempat karantina wisman, sudah melakukan berbagai persiapan.
Baca juga: Bupati Badung Terima Kunja Wali Kota Makassar, Diskusi Pemulihan Pariwisata & Ekonomi di Era Pandemi
Selain itu, jauh sebelum itu hotel ini juga sudah mendapat sertifikat CHSE serta sudah menyiapkan peranti protokol kesehatan.
Akan tetapi, meskipun pintu Bali bagi wisman resmi dibuka, belum ada wisman yang melakukan pemesanan di Griya Santrian.
“Sampai saat ini, untuk bookingan di Griya Santrian belum ada,” kata Gusde Sidarta saat dihubungi, Kamis, 14 Oktober 2021 siang.
Untuk jumlah kamar hotel yang disiapkan untuk menjadi tempat karantina di Griya Santrian sebanyak 20 kamar.
Baca juga: Besok Pembukaan Penerbangan Internasional, Belum Ada Wisman Booking Tempat Wisata di Tabanan
“Intinya kami dari hotel karantina sudah siap untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara,” katanya.
Sementara itu, terkait pemesanan kamar hotel untuk hotel lain di Kota Denpasar, dirinya mengaku belum menerima informasi terbaru.
“Kalau untuk teman-teman hotelier yang lain saya belum diberikan informasi update,” katanya.
Khusus untuk Kota Denpasar, berdasarkan data sementara terdapat sembilan hotel yang disiapkan untuk karantina.
Dari sembilan hotel tersebut, tujuh hotel sudah diverifikasi, sementara dua hotel masih dalam proses verifikasi.
Dua hotel yang masih proses verifikasi yakni Maiso Aurelia serta Sudamala.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
“Dari sembilan hotel tersebut, terdapat sebanyak 276 buah kamar yang siap dijadikan tempat karantina wisman,” kata Dewa Rai saat diwawancarai, Kamis 14 Oktober 2021 siang.
Adapun kesembilan hotel tersebut yakni Maya Sanur Hotel dengan kapasitas 21 kamar, Hyatt Regency dengan kapasitas 100 kamar, Griya Santrian dengan kapasitas 20 kamar.
Juga Taksu Sanur Hotel sebanyak 30 kamar, Tandjung Sari hotel dengan kapasitas 15 kamar, Prime Plaza Suites Sanur dengan kapasitas 46 kamar, Swiss-Belresort Watu Jimbar dengan kapasitas 18 kamar, Maiso Aurelia Hotel dengan kapasitas 16 kamar, serta Sudamala Hotel dengan kapasitas 10 kamar.
Dewa Rai mengatakan pihaknya mengaku sudah siap untuk menerima wisman tersebut.
Apalagi di wilayah Sanur, sudah 100 persen masyarakatnya mendapat vaksinasi Covid-19.
“Yang jelas kami sudah siap dan untuk CHSE hotel sudah hampir 70 persen terutama untuk di Sanur. Selain itu, untuk vaksinasi juga sudah 100 persen di kawasan Sanur,” katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa pertimbangan dipilihnya hotel tersebut.
Mulai dari CHSE, protokol kesehatan, serta kesiapan sarana dan prasarana.
“Pertama dari pihak hotel yang mengajukan kesiapannya kemudian ada verifikasi lanjutan dan yang lolos verifikasi itu yang terpilih,” katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar