Tugasnya adalah menyosialisasikan kembali kepada seluruh guru yang bisa mengikuti seleksi PPPK tahap II.
Ia agar mereka mengetahui dan bisa mengikuti seleksi di tempat yang memberikan peluang lebih besar.
Secara umum, di seluruh kecamatan memang ada yang kekurangan guru.
Kata dia yang akan ditekankan kembali nantinya adalah para guru bisa dengan cermat memilih sekolah yang bisa memberikan peluang lebih besar dengan syarat memenuhi passing grade.
"Jadi sebenarnya di seleksi tahap II ini calon peserta sudah memiliki gambaran. Jika sudah formasinya sedikit kenapa harus berduyun-duyun di sana. Seharusnya mereka melihat dimana formasi yang bisa memberikan peluang untuk lulus, bisa mendaftar ke sana," jelasnya.
Putra melanjutkan, dengan begitu nantinya lebih banyak pelamar yang akan lulus dan bisa mengurai ketimpangan jumlah Guru di Kabupaten Tabanan ini.
Apalagi ada salah satu informasi bahwa dalam satu sekolah hanya diisi satu orang guru induk PNS.
"Semua daerah ada yang minim per kecamatan. Di manapun ada yang minim guru, di Tabanan juga ada sekolah yang kekurangan guru. Apalagi kemarin ada formasinya tapi pendaftarnya kosong. Itu justru akan berdampak pada seleksi selanjutnya, bisa saja pusat akan menghapus formasi di sekolah tersebut karena di data tidak ada yang mendaftar," jelasnya. (*).
Kumpulan Artikel Tabanan