Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE SUBANG: Danu Berubah-Ubah Saat Ungkap Fakta-fakta, Ada Yang Menekan?

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danu dan Yoris di kantor pengacara dari ATS Law Firm

TRIBUN-BALI.COM – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga saat ini belum terungkap.

Bahkan hingga hari ke-75, polisi juga tak kunjung mengungkap siapa dalang dibalik meninggalnya Tuti Hartini dan Amalia Mustika Ratu.

Namun, saksi kunci sekaligus keponakan dari Tuti, Muhammad Ramdanu  atau Danu mengungkapkan pernyataan-pernyataan yang mengejutkan pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Dilansir dari Surya.co.id pada 1 November 2021, Danu mengungkapkan bila dirinya merasa tertekan ketika mengungkapkan fakta-fakta yang diketahuinya terkait kasus tersebut.

Kuasa Hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo mengungkapkan bila kliennya sering berubah-ubah dalam menyampaikan fakta terkait pembunuhan di Subang.

Baca juga: Benarkah Danu Disuruh Oknum Polisi Bersihkan Bak Mandi TKP Pembunuhan? Pengacara Minta Diusut 

"Danu selalu menyampaikan seperti ini (berubah-ubah) karena tekanan," ungkap kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo dalam wawancara yang dikutip Tribun-Bali.com dari Kanal YouTube Heri Susanto, lewat Surya.co.id pada Senin, 11 November 2021.

 Menurutnya, kalimat tekanan tersebut yang harusnya didalami oleh pihak kepolisian.

Apakah tekanan yang dimaksud tersebut terkait dengan ada pihak-pihak yang sengaja melakukan tersebut ata karena tekanan batin, mengingat usia Danu yang masih muda.

Taufan menututurkan bila masa lalu Danu sudah mendapat banyak tekanan.

"Kalau kami analisa, Danu masa kecilnya ujiannya sudah luar biasa.

Karakter seperti Danu dengan keluguannya tiba-tiba mendapati perkara seperti ini itu juga bisa masuk dalam kategori tekanan. Apakah tekanan mental, jiwanya dan lain-lain. ini kami berharap polisi bisa mendalami," ungkapnya pada artikel berjudul Danu Merasa Tertekan Bersaksi di Kasus Subang, Terungkap Alasan Yoris Menyuruhnya Mengawasi TKP, https://surabaya.tribunnews.com/2021/11/01/danu-merasa-tertekan-bersaksi-di-kasus-subang-terungkap-alasan-yoris-menyuruhnya-mengawasi-tkp?page=all.

Diminta Masuk Ke TKP

Taufan menjelaskan terkait keterangan kliennya yang diminta untuk masuk ke TKP, dirinya pun membenarkan.

Menurutnya hal tersebut dilakukan oleh Yoris dan keluarganya guna mengawasi lokasi kejadian.

"Tujuannya untuk menjaga TKP agar tidak ada yang masuk dan lain-lain," ungkap Taufan.

Baca juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kontroversi Saksi Kunci, Pelibatan BIN

Ketika disuruh itu lah, Danu langsung berangkat dan mengawasi TKP dari lokasi SMA di sebelahnya.

Saat tengah mengawasi, Danu melihat seseorang yang akhirnya diketahui adalah oknum bantuan polisi (Banpol) Polsek Jalancagak datang ke lokasi kejadian.

Akhirnya, difoto lah orang itu oleh Danu untuk dilaporkan ke Yoris.

"Dia bergerak karena disuruh. Foto sudah disampaikan dalam BAP. Dia foto orang ini untuk laporan ke Yoris," katanya.

Oknum Banpol

Terkait oknum Banpol ini, Taufan mengungkapkan dia lah yang membawa kunci rumah TKP dan membuka kunci itu untuk kemudian menyuruh Danu membersihkan kamar mandi.

Menurut Taufan, kejadian ini cukup menarik untuk ditelusuri.

"Lebih fokus di situ, karena kejadian tanggal 19 sebenarnya petunjuk.

Harapan kami case (kasus) ini harus bisa ditelusuri dan ditemukan fakta sebenarnya.

Baca juga: Antisipasi La Nina, BNPB Minta BPBD Siap Siaga hingga Dampak Postifi La Nina

Kita yakin karena mendengar cerita langsung dari Danu, keluarga dan lain-lain.

Terkait pernyataan Danu, kita serahkan polisi," tukasnya.

2 Orang Misterius

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunnewsBogor.com lewat kanal YouTube Ki Anom pada Senin, 1 November 2021, sebelumnya Danu sempat melihat 2 sosok misterius yang berada di dekat rumah Tuti.

Saat ini ketika dirinya hendak membeli makanan, dalam perjalanan, dirinya melihat sosok misterius pada saat hari pembunuhan.

Menurut Ki Anom, Danu mengaku melihat sosok pria dan wanita.

"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," papar Ki Anom mengutip pengakuan Danu.

Setelah itu, Ki Anom dan Pak Kades pun memperlihatkan beberapa foto terkait  sosok yang diduga dilihat Danu di malam pembunuhan.

Danu pun mengiyakan kalau sosok yang ada dalam foto tersebut adalah orang yang dilihatnya di TKP pada malam pembunuhan. Sosok perempuan itu disebutkan mengenakan hijab.

Baca juga: UPDATE Sosok Oknum yang Perintahkan Danu Masuk TKP Pembunuhan Subang, Kuasa Hukum: Harus Dibongkar!

"Tim juga memperlihatkan foto seseorang. Terus ke Danu 'ini bukan?'. Danu mengatakan ya itu orangnya.

Perempuan itu mengenakan kerudung merah jingga dengan warna apa gitu, lupa.

(Kita perlihatkan foto lain) 'Ini bukan?' Danu pun mengatakan ya itu orangnya," papar Ki Anom, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Ki Anom yang dikutip ulang akun Youtube Anjas di Thailand.

Ketika dinterogasi oleh Ki Anom dan Kades, Danu sempat bersumpah.

"Danu bersumpah kepada kami, Demi Allah, kalau dia melihatnya. tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," papar Ki Anom. (*)

Berita Terkini