TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut jika kasus penyebaran Covid-19 di Pulau Dewata semakin terkendali dengan penerapan PPKM level 2.
Dalam konferensi persnya di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar, Kamis 4 November 2021, ia menjelaskan sejak tanggal 30 Agustus 2021, pencapaian penanganan Covid-19 di Bali terus membaik.
Hal ini menurut Koster ditandai dengan penambahan kasus baru terus menurun, melandai, dan stabil dibawah 30 kasus.
Begitu juga dengan jumlah kesembuhan secara kumulatif terus meningkat dan sudah mencapai 96,41 persen.
Baca juga: Bisa Dijadikan Contoh, Gubernur Koster Apresiasi TOSS Center
"Dengan mulai menurunnya kasus baru, meningkatnya angka kesembuhan, menurunnya angka perawatan di Rumah Sakit (hospitality rate), dan menurunnya tingkat kematian akibat Covid-19, Pemerintah Pusat telah mengumumkan bahwa mulai tanggal 1 November 2021, PPKM di Provinsi Bali diturunkan ke level 2," jelasnya.
Bahkan, angka pencapaian vaksinasi di Bali menurutnya sudah semakin maju, dengan angka persentase suntik ke-1 yang sudah mencapai 100,4 persen dan suntik ke-2 sudah mencapai 86,8 persen.
Ketua DPD PDIP Bali ini juga mengatakan bahwa dengan semakin terkendalinya kasus tersebut membuat Bali semakin mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
Salah satunya dengan diberikan kepercayaan Bali sebagai tuan rumah berbagai event internasional mulai akhir tahun 2021 hingga 2022.
Koster merinci ada empat event internasional yang bakal digelar di Bali yakni, Indonesian Badminton Festivals 2021 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 November – 7 Desember 2021.
Lalu, pertemuan ke-4 Konferensi Para Pihak (COP4) Konvensi Minamata tentang Merkuri, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 25 Maret 2022 diikuti oleh 135 negara.
Global Platform for Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 28 Mei 2022, diikuti oleh 193 negara.
Terakhir, Konferensi Presidensi G-20, yang akan dilaksanakan selama setahun, mulai Bulan Desember 2021 dan pertemuan puncak Presidensi G-20 tanggal 30 – 31 Oktober 2022.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat Bali untuk tetap menjaga diri dan tetap waspada dengan penyebaran Covid-19 dengan tidak melakukan euphoria yang berlebihan.
“Tetapi harus tetap waspada mengingat masih berada dalam masa Pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya terjadi penularan,” katanya.
Baca juga: 1.596 Wisatawan Batal Datang, Wakil Gubernur Bali Sebut Penurunan Harga PCR Angin Segar
Untuk itu, Koster mengimbau, mengingatkan, menegaskan, dan mengajak seluruh masyarakat agar pencapaian penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali dapat dikelola dengan baik dan menjaga kepercayaan masyarakat nasional serta internasional.