Dinas Koperasi dan UMKM Badung Prediksi Stimulus UMKM Banyak Terserap di Wilayah Abiansemal & Mengwi

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Stimulus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diberikan Pemkab Badung sudah selesai dilakukan tahap pertama pada Minggu 7 November 2021.

Pada tahap pertama UMKM yang diberikan yakni UMKM yang sudah lolos verifikasi di lapangan.

Bahkan dari hasil verifikasi di lapangan diprediksi stimulus UMKM itu akan banyak terserap di Kecamatan Abiansemal dan Mengwi.

Kendati demikian pada tahap pertama sudah dipastikan UMKM yang mendapat stimulus sebanyak 8.832 orang.

Baca juga: Pemkab Badung Belum Berani Pastikan UMK Tahun 2022, Dirga: Kita Lihat Data Statistik Dulu

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Made Widiana mengatakan UMKM yang lolos verifikasi masih bergerak di lapangan.

 Pasalnya timnya dan aparat desa juga memastikan agar masyarakat yang lolos cleansing data benar-benar masih memiliki UMKM.

"Jadi tahap pertama ada 8.832 yang kita realisasikan. Namun akan ada tambahan lagi setelah verifikasi data di lapangan," ujarnya saat ditemui disela-sela pembagian stimulus UMKM di Banjar Pengiasan, Desa Mengwi pada Minggu 7 November 2021.

Dijelaskan sesuai usulan disinyalir stimulus UMKM banyak akan terserap di Kecamatan Mengwi dan Abiansemal.

 Pasalnya dilihat dari usulan atau pengajuan stimulus, kedua wilayah tersebut paling banyak.

"Detailnya saya kurang hafal yang mengusulkan yang jelas Abiansemal rasanya paling banyak. Jadi kan ada sebanyak 11.247  UMKM lolos cleansing data, itu diverifikasi lagi," tegasnya.

Hanya saja, kata dia, untuk yang sudah terealisasi tahap satu ada sebanyak 8.832 orang. 

Dari data itu memang paling banyak Abiansemal dan Mengwi dengan rincian Kecamatan Petang sebanyak 239, Kecamatan Mengwi sebanyak 2.078, Kecamatan Abiansemal sebanyak 2.590, Kecamatan Kuta Utara sebanyak 859, Kecamatan Kuta sebanyak 1.244 dan Kecamatan Kuta Selatan sebanyak 1.822.

Kendati demikian, dengan diberikannya stimulus UMKM diharapkan UMKM di Badung bisa menggeliat kembali. Bahkan bisa meningkatkan produksinya di tengah pandemi.

"Ini kan untuk memulihkan perekonomian, tentu harus digunakan dengan baik. Sehingga perlahan ekonomi di Badung bisa kembali pulih," tegasnya

Lebih lanjut dirinya mengatakan meski stimulus diberikan sebelum hari raya, bukan berarti uangnya diperuntukan untuk hari raya. Sehingga yang diberikan benar-benar tepat sasar.

Baca juga: Petani Bunga Pacar di Desa Sibang Gede, Badung Sengaja Atur Pola Tanam agar Panen Saat Galungan