TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi I DPR mendatangi kediaman calon tunggal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Minggu 7 November 2021, di bilangan Patal Senayan, Jakarta Selatan.
Ada sekitar 12 orang perwakilan anggota Komisi I yang mendatangi rumah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan verifikasi faktual terhadap kediaman Andika.
Verifikasi faktual tersebut dilakukan Komisi I DPR setelah sebelumnya mereka melakukan fit and proper test pada Sabtu 6 November 2021, dan kemudian menyetujui Andika sebagai Panglima TNI.
Baca juga: Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI, Segera Dibawa ke Rapat Paripurna
Dari pantauan Tribun Network, Minggu 7 November 2021, Andika bersama sang istri Hetty Perkasa dan anaknya terlihat menunggu di depan gerbang rumahnya.
Andika mengenakan baju coklat muda dan celana hitam, sedangkan sang istri mengenakan setelan bercorak batik.
Andika terlihat menyambut masuk satu per satu anggota dewan dari Komisi I ke rumahnya.
Terlihat yang datang lebih dahulu adalah Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, dengan mengenakan kemeja putih.
Kedatangan Lodewijk kemudian disusul oleh kehadiran anggota Komisi I Syarief Hasan.
Tak lama berselang datang Ketua Komisi I Meutya Hafid dengan mengenakan kemeja hitam.
Tak ada sepatah kata pun yang disampaikan oleh perwakilan Komisi I yang hadir.
Andika dan jajaran Komisi I sempat bercakap-cakap sebelum akhirnya masuk ke rumah untuk melakukan agenda verifikasi faktual.
Anggota DPR RI Komisi I Perwakilan Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, dalam kunjungan itu dirinya dan sejumlah perwakilan Komisi I DPR RI disuguhi sejumlah hidangan.
Salah-satunya suguhan nasi liwet.
Sebagai orang Solo, Kharis mengatakan rasa nasi liwet yang disuguhkan oleh Andika cocok dengan lidahnya.
"Tadi ada nasi liwet. Kebetulan saya orang Solo, ngetes nasi liwetnya ternyata masuk," kata Kharis.
Selain mencicipi hidangan di rumah Andika, Kharis mengatakan dirinya dan sejumlah perwakilan anggota DPR RI juga sempat berbincang dengan Andika.
Namun demikian, menurutnya, tidak ada hal yang penting yang dibahas selain hanya tanya hobi Andika yakni olahraga.
"Tadi ngobrol-obrol seputar hobi kita, hobi olahraga. Kita ngobrol, itu aja. Tidak ada yang penting," kata Kharis.
Kharis mengatakan kunjungan sejumlah perwakilan anggota Komisi I DPR RI dalam rangka memastikan Andika betul-betul tinggal di rumah tersebut.
Selain bertemu dengan Andika dan istrinya, Kharis dan kawan-kawan juga bertemu dengan anak mereka yakni Wiratama Akbar Perkasa.
"Kita ingin memastikan bahwa memang beliau tinggal di sini, berkeluarga, ketemu juga dengan putrnya tadi. Kalau bahasa kerennya, verifikasi faktual," kata Kharis.
Setelah verifikasi faktual ini, ucap dia, pagi ini DPR akan menetapkan Andika sebagai Panglima TNI.
Penetapan itu akan dilakukan dalam rapat paripurna DPR.
"Jenderal Andika juga diundang ke hadapan paripurna untuk disampaikan bahwa pengambilan keputusan DPR ada di rapat paripurna," ujar Kharis.
Mengenai kemungkinan kehadiran Panglima TNI saat ini, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam paripurna hari ini, Kharis tak mengetahuinyaa.
Baca juga: KRONOLOGI Kontak Tembak TNI dengan KKB Papua, 1 Orang Tewas, 1 Lainnya Diamankan
Yang pasti jika merunut pada proses, DPR hanya akan memanggil calon Panglima TNI yang tengah berproses.
"Kalau mekanisme di DPR ya hanya calon panglima yang akan diputuskan, yang hadir," kata Kharis.
Andika sendiri seusai kunjungan itu mengucapkan terima kasih kepada para anggota Komisi I DPR RI.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, perwakilan dari fraksi yang telah hadir, Saya juga apa adanya saja," kata Andika.
Andika meminta maaf apabila ada hal yang kurang berkenan dalam penayambutannya tersebut.
"Bahkan tadi kalau ada yang kurang-kurang ya, saya mohon maaf," kata Andika.(tribun network/den/git/dod)
Kumpulan Artikel Nasional